Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musi Banyuasin Bangun Kanal Gambut Gunakan Dana BNPB

Sebelumnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hebat terjadi Desa Muara Medak, bencana itu menghanguskan lahan dan hutan lebih dari 3.000 hektare.
Lahan gambut./Antara
Lahan gambut./Antara

Bisnis.com, PALEMBANG — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, mendapatkan alokasi dana siap pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB untuk pembangunan kanal di sejumlah titik rawan bencana kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Indita Purnama, mengatakan, pembangunan kanal direncanakan di Desa Muara Medak, Kabupaten Bayung Lincir.

"Dari hasil survei, koordinat berada di Sungai Perjudian, Sungai Muara Merang, Sungai Medak dengan kedalaman sungai yang akan menjadi titik nol pelaksanaan sodetan/kanal," katanya, Rabu (29/1/2020).

Indita mengatakan alternatif titik nol itu berada di antara Sungai Perjudian dan Sungai Merang, yang mana kanal atau sodetan tersebut akan mengcover dusun 7, dusun 5, dan Pal 6-10.

“Kawasan di Kecamatan Bayung Lencir yang sejauh ini menjadi perhatian kami karena ini berdasarkan pengalaman tahun lalu,” kata dia.

Sebelumnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hebat terjadi Desa Muara Medak, bencana itu menghanguskan lahan dan hutan lebih dari 3.000 hektare. Kejadian ini membuat warga setempat terpaksa mengungsi.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan penanganan kebakaran hutan dan lahan harus mengedepankan pencegahan mengingat sebagian besar kawasan merupakan lahan gambut.

“Lahan gambut ini jika sudah terbakar, sangat sulit dipadamkan. Oleh karena itu, sedapat mungkin mencegah jangan sampai terjadi, salah satunya dengan memperbanyak kanal,” kata dia.

Selain itu, intansi terkait harus mengedepankan mitigasi agar kejadian karhutla dapat diatasi dengan cepat agar tidak meluas. Untuk itu, kesiapan sarana dan prasarana harus menjadi perioritas utama.

“Jangan menunggu musim kemarau baru mau siap-siap, itu sudah terlambat. Mulailah dari sekarang, seperti membangun kanal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper