Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Musi Banyuasin Bangun Kanal Gambut Gunakan Dana BNPB

Sebelumnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hebat terjadi Desa Muara Medak, bencana itu menghanguskan lahan dan hutan lebih dari 3.000 hektare.
Dinda Wulandari
Dinda Wulandari - Bisnis.com 30 Januari 2020  |  06:41 WIB
Musi Banyuasin Bangun Kanal Gambut Gunakan Dana BNPB
Lahan gambut. - Antara
Bagikan

Bisnis.com, PALEMBANG — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, mendapatkan alokasi dana siap pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB untuk pembangunan kanal di sejumlah titik rawan bencana kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Indita Purnama, mengatakan, pembangunan kanal direncanakan di Desa Muara Medak, Kabupaten Bayung Lincir.

"Dari hasil survei, koordinat berada di Sungai Perjudian, Sungai Muara Merang, Sungai Medak dengan kedalaman sungai yang akan menjadi titik nol pelaksanaan sodetan/kanal," katanya, Rabu (29/1/2020).

Indita mengatakan alternatif titik nol itu berada di antara Sungai Perjudian dan Sungai Merang, yang mana kanal atau sodetan tersebut akan mengcover dusun 7, dusun 5, dan Pal 6-10.

“Kawasan di Kecamatan Bayung Lencir yang sejauh ini menjadi perhatian kami karena ini berdasarkan pengalaman tahun lalu,” kata dia.

Sebelumnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hebat terjadi Desa Muara Medak, bencana itu menghanguskan lahan dan hutan lebih dari 3.000 hektare. Kejadian ini membuat warga setempat terpaksa mengungsi.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan penanganan kebakaran hutan dan lahan harus mengedepankan pencegahan mengingat sebagian besar kawasan merupakan lahan gambut.

“Lahan gambut ini jika sudah terbakar, sangat sulit dipadamkan. Oleh karena itu, sedapat mungkin mencegah jangan sampai terjadi, salah satunya dengan memperbanyak kanal,” kata dia.

Selain itu, intansi terkait harus mengedepankan mitigasi agar kejadian karhutla dapat diatasi dengan cepat agar tidak meluas. Untuk itu, kesiapan sarana dan prasarana harus menjadi perioritas utama.

“Jangan menunggu musim kemarau baru mau siap-siap, itu sudah terlambat. Mulailah dari sekarang, seperti membangun kanal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sumsel Karhutla
Editor : Miftahul Ulum
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top