Bisnis.com, BATAM - Lomba Jong Batam kembali digelar. Masih ditempat yang sama, event yang dilaksanakan untuk kali keempat ini juga mengambil lokasi yang sama, yakni di Pantai Tanjung Mak Dara, Kampung Melayu, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Batam.
Dilaksanakan pada 14-16 Februari mendatang, event tahun ini menggambil tema "Mari jadikan Lomba Jong Batam tahun 2020 sebagai upaya melestarikan olahraga tradisional di Kota Batam.”
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Batam, Heriyanto mengatakan digelarnya kegiatan ini untuk melestarikan dan mempertahankan lomba Jong sebagai olahraga tradisional Melayu.
"Lomba jong ini merupakan permainan olahraga tradisional Melayu, kita wajib melestarikannya," katanya, Rabu (22/1).
Ia menyampaikan, sesuai amanat Undang-Undang No 3 tahun 2005 tentang sistem olah raga nasional, salah satunya adalah pembinaan olah raga rekreasi.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dispora Kota Batam wajib melestarikan Lomba Jong Batam ini. Sebelumnya kegiatan ini rutin dilaksanakan masyarakat setempat Kelurahan Batu Besar.
"Permainan Jong ini merupakan permainan olah raga serumpun Melayu. Awalnya dilestarikan oleh masyarakat setempat kelurahan Batu Besar. Setiap tahun masyarakat membuat kegiatan ini, pantai untuk lomba Jong layak, sederhana, anginnya kencang," ujarnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Dispora akan mengundang peserta dari Kabupaten di Provinsi Riau dan Provinsi Kepri seperti Bengkalis, Meranti, Pelalawan, Siak, Tanjungpinang, Bintan, Lingga, dan Karimun. Setiap peserta maksimal membawa 30 jong.
"Jumlah jong ikut yang tahun ini 1.200 jong, satu orang maksimal membawa 30 jong," sebutnya.
Sebelum melangsungkan perlombaan, panitia akan meminta arahan kepada warga setempat terkait teknisi acara ini.
"Syaratnya kita harus minta petuah dari orang tua Melayu setempat, enggak bisa dilaksanakan begitu saja. Harus menentukan arah angin dan cuaca," terangnya.
Panitia menyediakan foto booth yang dihias miniatur jong sebagai tempat pengunjung berfoto. Selain itu, panitia juga menyediakan jong ukuran kecil untuk pengunjung yang ingin bermain jong.
Event ini juga bakal diramaikan dengan bazar makanan atau kuliner oleh masyarakat setempat bersama Generasi Entrepreneur (GEN) Batam binaan dari Dispora Kota Batam yang bergerak di bidang desain grafis, usaha kuliner, grafika.
"Ada sekitar 15-20 stand yang akan mengisi bazaar ini nanti,” sebutnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan, event lomba jong ini salah satu dari 137 calender of event tahun 2020. Kegiatan ini didorong untuk bisa menarik lebih banyak wisatawan ke Kota Batam.
Lomba jong ini juga selain sebagai atraksi wisata juga turut melestarikan permainan tradisional Melayu.
Oleh sebab itu, dari awal Ardi akan mempromosikan kegiatan ini kepada pihak agen perjalanan wisata Kota Batam agar dapat menjadikan lomba jong ini sebagai salah satu paket yang akan ditawarkan kepada wisatawan jelas Ardi.
“Karena biasanya wisatawan mancanegara sangat suka dengan permainan tradisional seperti ini. Apalagi tahun ini selain bisa menyaksikan lomba jong, merekapun bisa ikut bermain jong yang telah disiapkan panitia. Tapi jong yang kecil, kalau pakai jong yang besar membutuhkan tenaga," terangnya.