Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun 2020, Sumut Tambah 2 Perusahaan Go Public

Perusahaan asal Sumatra Utara yang listing di Bursa Efek Indonesia, bakal bertambah pada 2020. Tercatat ada dua nama perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO pada tahun ini.

Bisnis.com, MEDAN - Perusahaan asal Sumatra Utara yang melakukan listing di Bursa Efek Indonesia bakal bertambah pada tahun ini. Tercatat ada dua nama perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO pada 2020.

Dua perusahaan tersebut yakni PT Cisadane Sawit Raya Tbk. yang resmi melantai di BEI pada Kamis (9/1/2020) dan dicatatkan dengan kode saham CSRA, serta PT Cahaya Bintang Medan dengan menggunakan tahun buku September 2019.

Cisadane Sawit Raya merupakan perusahaan yang bergerak di di bidang perkebunan dan industri kelapa sawit, sedangkan Cahaya Bintang Medan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang mebel.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatra Utara, Muhammad Pintor Nasution menyampaikan bahwa selain dua perusahaan tersebut, pihaknya tengah membantu 3 perusahaan untuk proses menuju IPO.

Meski tak menyebutkan sektor industrinya, Pintor mengatakan salah satunya merupakan UMKM di Medan yang bakal masuk papan akselerasi.

Calon emiten tersebut bakal menambah perusahaan yang tercatat di papan akselerasi, setelah PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. (PGJO) yang telah listing pada Rabu (8/1/2020).

Adapun, dua calon emiten lainnya bakal masuk papan pengembangan. Namun, BEI Sumut belum mendapat kepastian ketiga calon emiten tersebut bakal listing pada tahun ini maupun tahun depan.

Begitu pula, potensi nilai emisi dari ketiga calon emiten tersebut belum dapat diperinci. Meski begitu, dalam tiga tahun terakhir, nilai emisi IPO perusahaan di wilayah kerja BEI Sumut rata-rata sekitar Rp40 miliar.

"Ada 3 perusahaan yang sedang kita bantu untuk proses IPO. Sudah ada yang kami kenalkan ke beberapa underwriter," katanya kepada Bisnis pada Kamis (9/1/2020).

Menurutnya, penambahan dua perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO 2020 terhitung cukup bagus. Sebab, pada tahun lalu, tidak ada perusahaan di wilayah kerjanya yang mencatatkan saham di Bursa.

"Cisadane [CSRA] seharusnya [listing] tahun lalu, tetapi karena masih ada perbaikan sehingga menjadi di tahun ini. Persiapannya sudah sejak 2 tahun lalu," imbuhnya.

Lebih lanjut, Pintor menyampaikan BEI terus melakukan edukasi guna mendorong perusahaan-perusahaan di Sumatra Utara untuk IPO. Edukasi dilakukan melalui sosialisasi bersama dengan calon-calon emiten, serta program one on one meeting antara BEI dengan calon emiten.

Tahun lalu, BEI Sumut telah menggelar dua kegiatan sosialisasi kepada calon-calon emiten, serta 27 one on one meeting dengan calon emiten. Pada tahun ini, BEI memasang target serupa.

"Potensinya [perusahaan asal Sumut untuk IPO] besar. Kami harap bisa sebanyak-banyaknya dari Sumut," imbuhnya.

Sebelumnya, ada 7 perusahaan asal Sumut yang telah melantai di Bursa. Mereka yakni PT Toba Pulp Lestari Tbk. (INRU), PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI),PT Bank Mestika Dharma Tbk. (BBMD), PT Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. (AMIN), PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK), PT Royal Prima Tbk. (PRIM), dan PT Mahkota Group Tbk. (MGRO).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper