Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Sekuritas Pekanbaru Tak Sarankan Investor Melakukan Transaksi Margin

Pasalnya, risiko melakukan transaksi marjin harus benar-benar dipahami dan hanya boleh dilakukan oleh investor profesional yang tentu saja harus memiliki modal besar.
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, PEKANBARU — PT BNI Sekuritas Pekanbaru tidak menyarankan investor melakukan transaksi margin, khususnya bagi investor pemula.

Pasalnya, risiko melakukan transaksi margin harus benar-benar dipahami dan hanya boleh dilakukan oleh investor profesional yang tentu saja harus memiliki modal besar. 

Branch Manager BNI Sekuritas Pekanbaru Rini Ng mengatakan bahwa pihaknya tidak menyarankan nasabah untuk melakukan transaksi margin.

Adapun transaksi margin merupakan fasilitas dari broker atau perusahaan sekuritas kepada nasabah untuk melakukan perdagangan saham melebihi nilai aset likuid yang dimilikinya.

“Untuk margin kami tidak sarankan ke nasabah, walaupun ada beberapa tapi porsinya kecil sekali.  Di BNI Sekuritas juga saham yang bisa transaksi marjin khusus saham LQ45 saja,” katanya kepada Bisnis, Senin (7/1/2020).

Berdasarkan data terbaru Bursa Efek Indonesia, terdapat 161 saham yang dapat ditransaksikan dan dijamin dalam rangka transaksi margin oleh Anggota Bursa yang memiliki nilai MKBD sebesar Rp250 miliar.

Dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai pasar modal, BNI Sekuritas Pekanbaru juga aktif mengisi Sekolah Pasar Modal yang diadajakan BEI Perwakilan Pekanbaru. Tak hanya itu, sekuritas pelat merah ini juga membuat investor club tempat berdiskusi nasabahnya mengenai investasi di pasar modal.

Rini mengatakan edukasi menjadi salah satu tantangan karena pola pikir masyarakat di daerah masih banyak yang menganggap investasi di pasar modal hanya untuk orang kaya saja.

Selain itu juga tidak sedikit yang khawatir dengan investasi bodong yang kerap terjadi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper