Bisnis.com, PEKANBARU — Operator jalan tol Pekanbaru-Dumai (Pekdum) seksi 1 PT Hutama Karya menyatakan meski jalan tol sudah beroperasi fungsional dan gratis, para pengendara tetap harus memiliki kartu akses yaitu kartu tol berupa kartu uang elektronik.
Kepala Cabang tol Pekdum Indrayana menjelaskan para pelintas tetap memakai kartu tol, tapi saldo tidak akan berkurang alias gratis.
"Untuk masuk tetap pakai kartu tol, tapi tidak bayar dan saldo tidak berkurang," ujarnya Senin (23/12/2019).
Dia menjelaskan tujuan penggunaan kartu tol sebagai akses jalan bebas hambatan itu, supaya membiasakan masyarakat Riau menggunakan kartu tol.
Untuk mendapatkan kartu tersebut, pengguna tol bisa mendatangi bank-bank seperti Bank Riau Kepri, Bank Mandiri dan bank penerbit kartu tol lainnya.
Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar ikut menjadi pengendara yang melintas di jalan tol pertama di Bumi Lancang Kuning tersebut.
Syamsuar menyatakan saat melakukan peninjauan operasional tol, selama 23 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020 mendatang, para pengguna jalan tol tidak dikenakan biaya apapun alias gratis.
"Tadi saya meninjau dibukanya fungsional tol seksi 1 Pekanbaru-Dumai, hari ini sampai 2 Januari 2020 nanti masyarakat diberi kemudahan selama libur Natal dan Tahun Baru ini, dan untuk melewatinya gratis cuma tetap pakai kartu eMoney," ujarnya Senin (23/12/2019).
Syamsuar menjelaskan dia menggunakan kartu uang elektronik dari Bank Riau Kepri, yang menampilkan gambar gedung Menara Lancang Kuning yaitu kantor cabang utama bank daerah itu di kartu tersebut.
Menurutnya harga jual kartu itu senilai Rp140.000 dan sudah dijual ke masyarakat luas.
Dengan adanya produk kartu uang elektronik tersebut, dia berharap sistem informasi elektronik atau IT Bank Riau Kepri harus dalam kondisi mantap.
"Emoney ini kalau gak salah harganya Rp140.000, saya diingatkan tadi oleh Kepala OJK dan Kepala BI, dengan sistem elektronik ini Bank Riau Kepri harus mantap sistem IT [informasi teknologi] nya, jangan buat malu," ujarnya.
