Bisnis.com, SIBOLANGIT-- Otoritas Jasa Keuangan Regional V Sumatra Utara mencatat pertumbuhan tipis penyaluran kredit perbankan di Provinsi Sumatra Utara, yakni sebesar 2,62% year-to-year (yoy).
OJK mencatat sampai dengan Oktober 2019, kredit yang disalurkan sebanyak Rp221,95 miliar, atau tumbuh sebesar 2,62% jika dibandingkan dengan periode yang sama sebesar Rp216,26 miliar.
Kepala OJK Regional V Yusup Ansori mengatakan sejumlah perbankan memang mengakui adanya perlambatan kredit, seiring dengan menurunnya permintaan kredit. Menurutnya, hal tersebut juga dipicu karena kondisi ekonomi global yang melambat.
"Hal ini mencerminkan di sektor riil masih cenderung menahan dan menunda pencairan dana kredit,"kata Yusup Kamis (13/12/2019).
Dia mengatakan perlambatan kredit terjadi pada sektor perdagangan besar dan eceran, hal tersebut disebagai akibat dari kelesuan perdagangan dan makanan, minuman hingga tembakau.
Namun, pihaknya melihat peran intermediasi BPR dan Bank Umum juga masih terlaksana dengan baik sebagaimana tercermin dari rasio intermediasi (LDR) sebesar 93,33%.
Lebih lanjut, dalam rangka meningkatkan dukungan terhadap program pemerintah. Pada tahun ini pihaknya telah meminta perbankan untuk memasang target penyaluran kredit dan pembiayaan di sektor Perumahan, Pariwisata.