Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembukaan Festival Danau Toba 2019 Pecahkan Rekor Muri

Pemakaian Bulang Sulappei menjadi satu tanda dibukanya gelaran Festival Danau Toba 2019, di Open Stage Parapat, Simalungun. Aksi melipat kain penutup kepala perempuan khas Simalungun dilakukan 1.024 orang dan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).
Festival Danau Toba/indonesia travel
Festival Danau Toba/indonesia travel

Bisnis.com, PARAPAT - Pemakaian Bulang Sulappei menjadi satu tanda dibukanya gelaran Festival Danau Toba 2019, di Open Stage Parapat, Simalungun.

Aksi melipat kain penutup kepala perempuan khas Simalungun dilakukan 1.024 orang dan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

Sebagaimana Festival Danau Toba (FDT) yang berlangsung tahun-tahun sebelumnya, acara ini pun melibatkan ribuan orang dan mengundang banyak pasang mata ingin menyaksikan berbagai atraksi dan perlombaan di Danau Toba dan sekitarnya.

Pada pembukaan yang langsung dilakukan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi tersebut, disuguhkan penampilan Tortor Somba, Tarian Kolosal Multi Etnis hingga Pemakaian Bulang Sulappei oleh para pelajar dari sejumlah kabupaten hingga penampilan artis ibukota.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengingatkan bahwa seluruh masyarakat, khususnya yang ada di sekitar kawasan Danau Toba untuk menjaga nama besar danau super vulcano tersebut. Karena sejarah terbentuknya danau, sudah menjadi perhatian dunia.

“Presiden Jokowi menetapkan ada 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia selain Bali. Dan yang paling prioritas di antaranya, nomor satu itu ya Danau Toba. Jadi jangan dirusak danau kita. Kalau ada bangunan yang menutup danau, singkirkan,” katanya melalui keterangan, dikutip Selasa (10/12/2019).

Keindahan dan kekayaan alam di Danau Toba, lanjut Gubernur, tidak kalah jika dibandingkan dengan Bali. Sebab danau sebesar ini, dengan sejarah terbentuknya, dan kekayaan budayanya, sangat pantas untuk dilirik dunia.

“Hanya saja orangnya, kita masih harus belajar lagi dengan orang-orang di Bali. Makanya saya minta, lakukan yang terbaik, jangan pernah mengecilkan nama Danau Toba,” tambah Edy.

Bahkan di sela wawancara bersama wartawan, Edy menyebutkan bahwa di Danau Toba, yang menjadi nilai jual adalah keindahan dan kemanfaatan air. Sehingga ke depan faktor penting itu harus dijaga serius.

“Ini kan orang datang ke sini mau menikmati danau. Jadi harus bersih. Ini anugerah Tuhan YME yang harus kita jaga. Dulu Danau Toba ini ada, tanpa ada keramba, jadi bersih dia,” tegasnya.

Walikota Pematangsiantar Hefriansyah Noor, mewakili daerah sekawasan Danau Toba, berterimakasih atas perhatian Gubernur kepada Danau Toba, khususnya 8 daerah yang berdekatan dengan danau terbesar di Asia itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper