Bisnis.com, PEKANBARU -- Negara Bagian Perlis Malaysia menyatakan minatnya terhadap produksi ikan patin asal Provinsi Riau. Pemda berharap bisa memacu hal itu bisa memacu produksi lokal semakin meningkat.
Raja Muda Perlis Tuanku Syed Faizuddin menyatakan produksi patin di Malaysia juga ada dan paling banyak di negara bagian Pahang.
"Berbanding [kalau] di Malaysia, yang banyak patin itu di Pahang, di sini nampaknya suatu kelebihan dan saya lihat ini suatu potensi Riau boleh mengekspor ikan patin ke Perlis Malaysia," ujarnya saat di Pekanbaru, Senin (11/11/2019).
Menurut dia, ikan patin adalah jenis makanan favorit masyarakat Malaysia, dan ada banyak menu masakan olahan yang ditawarkan dari bahan dasar patin.
Selama ini, ekspor patin yang dilakukan Riau ke Malaysia, dinilai sudah dapat memenuhi kebutuhan pasar di negara tetangga tersebut.
Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar mengatakan Riau punya potensi ikan patin yang besar. Salah satunya di Kabupaten Kampar, dengan produksi mencapai 20 ton perharinya.
Baca Juga
"Ikan patin ini punya potensi tidak hanya untuk lokal tapi juga di pasar luar negeri, selain itu juga bisa dijadikan oleh-oleh bagi tamu wisatawan yang datang dari dalam dan luar negeri," ujarnya.
Sebelumnya gubernur telah mendatangi sentra ikan patin di Kampar. Di sana masyarakat diminta untuk meningkatkan usaha budidaya ikan patin sehingga bisa memenuhi standar pasar luar negeri.