Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Selatan mendorong pengembangan ekonomi syariah di pesantren dengan membentuk Forum Santri Penggerak Ekonomi Syariah.
Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Yunita Resmi Sari, mengatakan bahwa dengan adanya forum tersebut diharapkan pemahaman dan implementasi ekonomi syariah akan semakin nyata di kalangan santri.
“Program pemberdayaan pesantren merupakan suatu perwujudan strategi pemberdayaan ekonomi melalui komunitas yang dilakukan Bank Indonesia. Seperti diketahui, golongan millenial yang saat ini ada di pesantren diharapkan menjadi penggerak ekonomi syariah,” katanya, Selasa (29/10/2019).
Dia mengatakan bank sentral memiliki tiga program pengembangan ekonomi syariah di pesantren, yakni pertama, pengembangan berbagai unit usaha berpotensi yang memanfaatkan kerja sama antarpesantren.
Kedua, mendorong terjalinnya kerjasama bisnis antar pesantren melalui penyediaan virtual market produk usaha pesantren sekaligus business matching.
Ketiga, pengembangan holding pesantren dan penyusunan standarisasi laporan keuangan untuk pesantren dengan nama SANTRI (Standar Akuntansi Pesantren Indonesia) yang dapat digunakan oleh setiap unit usaha pesantren.
"Ketiga program tersebut merupakan wujud dari pilar pertama dari tiga strategi utama Blueprint Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah Nasional yaitu pemberdayaan ekonomi syariah melalui pengembangan ekosistem rantai nilai halal (halal value chain)," kata dia.
Bank sentral memiliki visi dalam lima tahun ke depan kegiatan ekonomi syariah bisa tembus 50% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Dia mengatakan, ekosistem ini mengembangkan sektor usaha syariah melalui pemberdayaan pelaku usaha baik besar, UMKM, serta lembaga pesantren, termasuk pengembangan aspek kelembagaan dan infrastruktur pendukungnya.
“Contohnya pemberdayaan usaha pesantren dan pengembangan sektor usaha potensial seperti makanan, fashion dan pariwisata, serta virtual market,” kata dia.
Menurutnya, potensi ini demikian luar biasa karena Indonesia saat ini memiliki lembaga pesantren yang merupakan sebuah keunikan dan keunggulan dibandingkan negara lain dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Program kemandirian pesantren yang ditempuh didasari oleh kekuatan pesantren sebagai basis arus ekonomi Indonesia yaitu, SDM pesantren yang memiliki jumlah dan ikatan komunitas yang kuat sehingga memiliki potensi sebagai sumber permintaan dan produksi berbagai kegiatan ekonomi.
Sementara itu pimpinan Pondok Pesantren Aulia Cendikia Palembang, Hendra Zainuddin, mengatakan melalui forum yang telah terbentuk ini akan dilakukan berbagai kegiatan berbasis ekonomi syariah.
“Kami akan bersama-sama BI meningkatkan perekonomian pesantren serta yang sekaligus berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional,” kata dia.
BI Sumsel Kembangkan Ekonomi Syariah di Pesantren
Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Selatan mendorong pengembangan ekonomi syariah di pesantren dengan membentuk Forum Santri Penggerak Ekonomi Syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
58 menit yang lalu
Babak Baru Merger EXCL-FREN, Prospek Cerah Menanti?
3 jam yang lalu
Bank Emas Kembali Mencuat, BRI (BBRI) dan BSI (BRIS) Terdepan
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 jam yang lalu