Bisnis.com, BANDA ACEH - Hujan yang turun sejak Selasa Sore (24/9/2019) hingga Rabu pagi (25/9/2019) di sejumlah wilayah di Provinsi Aceh turut mengurangi paparan kabut asap.
Setelah dua hari belakangan udara di Aceh dalam kondisi tidak sehat, hari ini Rabu (25/9/2019) kabut asap berkurang drastis dan udara berangsung normal kembali.
Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh Zakaria Ahmad mengatakan informasi yang pihaknya dapatkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah tingkat kabupaten/kota serta BMKG di daerah, perubahan jarak pandang sudah mulai membaik.
BMKG Aceh Utara melaporkan jarak pandang di daerah tersebut pagi tadi sekitar enam kilometer, jarak pandang di Aceh Selatan sekitar empat kilometer, Sabang lima kilometer dan di Bandar Udara Rembele pada pukul 09.00 WIB tadi informasikan jarak padang sekitar 800 meter.
"Khusus Rembele diperkirakan karena geografi di dataran tinggi, kabut yang bertahan disana adalah kabut asap bercampur dengan uap air," kata Zakaria Ahmad pada Rabu (25/9/2019).
Melihat data yang dikirimkan BMKG di daerah serta BPBD, BMKG Aceh berkesimpulan bahwa kabut asap di Provinsi Aceh sudah berkurang secara menyeluruh. Kendati demikian, BMKG juga mengingatkan bahwa potensi kabut asap kembali melanda Aceh masih ada, karena kebakaran hutan dan lahan di provinsi lain masih terjadi.
"Warning supaya tetap mewaspadai kabut asap susulan. Sementara untuk masyarakat Aceh Singkil, Aceh Selatan, Subulussalam, Nagan Raya, waspada potensi banjir," tutur Zakaria.
Selama dua hari belakangan sejak Senin, berbagai instansi di Aceh, baik pemerintah maupun non pemerintah, kerap membagikan masker kepada pengguna jalan karena paparan kabut asap makin tinggi. Di Banda Aceh, tidak kurang dari 17 ribu masker dibagikan ke sejumlah pengguna jalan pada beberapa titik.
BPBD Aceh dan Wali Kota Banda Aceh juga mengingatkan kepada warga untuk banyak mengkonsumsi air putih dan buah-buahan agar kesehatan terjaga. Selain itu, selama paparan kabut asap tinggi, warga juga diminta untuk mengurangi aktivitas diluar rumah.