Bisnis.com, PEKANBARU -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) menurunkan 55 personel Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) untuk menangkap pelaku pembakaran hutan di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Provinsi Riau.
Danrem 03 Wirabima, Brigjen TNI Mohammad Fadjar mengatakan pihaknya mendapatkan mandat dari Panglima TNI untuk menambah kekuatan pasukan patroli karhutla dengan menambah personel dari Kostrad.
"Korem 031 Wirabima mendapat tambahan personel Batalyon Satria Sandiyuda Kostrad, langsung mandat Panglima TNI untuk memperkuat posisi pasukan yang melaksanakan patroli, khususnya di Tesso Nilo," katanya saat rapat penanggulangan karhutla, Selasa (10/9/2019).
Danrem mengatakan, pasukan Kostrad tersebut bertugas untuk menangkap pelaku pembakaran lahan di wilayah TNTN.
Setelah dilakukan penangkapan, personel TNI akan menyerahkan para pelaku kepada aparat penegak hukum di Polda Riau.
Dia menjelaskan saat ini 55 personel Kostrad itu sudah beroperasi di Tesso Nilo selama satu bulan, dan pasukan tersebut sudah berhasil menangkap tiga orang pelaku pembakar lahan.
"Saat ini pasukan masih bekerja terus. Karena daerah Tesso Nilo cukup luas, tantangannya cukup besar, dan masyarakat setempat baik yang perambah hutan dan pembakar lahan mereka saling menutupi," katanya.
Pihaknya juga berharap agar media massa dapat membantu mencerdaskan masyarakat, agar jangan membakar hutan dan lahan.
Karena dampaknya luar biasa, bahkan pemerintah Indonesia sudah mendapat peringatan dari pemerintah Malaysia terkait asap.
"Kita tak tahu asapnya dari mana, yang jelas ini sudah menjadi isu nasional," katanya.
