Bisnis.com, PEKANBARU – Pemprov Riau menyatakan sekitar 100.000 hektare kebun kelapa sawit di daerah itu sudah harus diremajakan atau di-replanting.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan saat ini lebih dari 100.000 hektare kebun sawit setempat sudah patut diremajakan karena usianya sudah di atas 25 tahun.
"Hitungan kami lebih dari 100.000 hektare sudah patut diremajakan, karena usianya di atas 25 tahun. Karena itu adanya kerjasama Bank Riau Kepri dengan Jamkrida ini kami apresiasi karena bisa membantu masyarakat menanam ulang kebunnya," katanya Rabu (8/5/2019).
Pihaknya menghitung untuk meremajakan kebun sawit per hektare diperlukan dana Rp57 juta, sedangkan dana hibah dari program pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) hanya senilai Rp25 juta, sisanya itulah yang dibantu perbankan.
Masyarakat pemilik kebun, menurut Gubernur, memerlukan pelayanan yang yang mudah dan cepat untuk dapat segera meremajakan kebunnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta dua BUMD yaitu Bank Riau Kepri dan Jamkrida, dapat bersinergi membantu masyarakat pemilik kebun sawit yang akan menanam ulang kebunnya.
"Itulah harapan kami Bank Riau Kepri dan Jamkrida bisa mengambil peran, selain dukungan dana hibah BPDPKS untuk replanting ini," kata Syamsuar.