Bisnis.com, BATAM – PT Pelayanan Listrik Nasional Batam atau Bright PLN Batam memastikan pasokan listrik pada 17 April 2019 aman untuk mendukung penyelenggaraan pemilihan umum atau Pemilu serentak di wilayah kerjanya.
Dadan Kurniadipura, Direktur Utama bright PLN Batam, mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjaga pasokan listrik saat penyelenggaraan Pemilu serentak. Harapannya, tidak ada gangguan pasokan listrik pada saat proses pemungutan suara.
“Keandalan pasokan listrik menjadi salah satu bagian penting dalam kelancaran pesta demokrasi pada 17 April 2019. Bright PLN Batam telah menyiapkan 11 genset dan personil siaga pada persiapan Pemilu 2019,” ujarnya di Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat (12/4/2019).
Dadan menuturkan cadangan genset yang disiapkan perusahaan untuk mengantisipasi gangguan sistem kelistrikan pada saat proses pemungutan suara.
Menurutnya, genset yang memiliki kapasitas 5,5 kilo volt ampere (kVa) itu akan didistribusikan ke 11 kecamatan di Kota Batam. PLN Batam juga menyiagakan genset dengan kapasitas 200 kVa di kantor Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Batam.
“Jika tidak ada masalah sistem kelistrikan, genset itu tidak perlu digunakan. Namun, tentu kami juga tidak pernah tahu kapan akan terjadi gangguan. Langkah ini dilakukan sebagai langkah antisipasi maksimal,” ujarnya.
Dia menambahkan keandalan pasokan listrik juga sangat penting dalam proses penghitungan suara secara online.
Adapun personel yang disiagakan PLN Batam terdiri dari teknisi dan petugas yang berjaga secara bergantian di lokasi tertentu. Dengan begitu, kata Dadan, perusahaan dapat segera menyelesaikan gangguan secara langsung dan cepat.
Sementara itu, Sudarmadi Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam mengatakan kesiapan PLN Batam dalam memastikan pasokan listrik selama proses Pemilu berlangsung akan sangat membantu pihaknya dalam menyukseskan pesta demokrasi.