Bisnis.com, MEDAN – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Utara bersiap membantu petani khususnya tanaman padi menghadapi musim kemarau yang diperkirakan mulai pertengahan April 2019.
"Salah satu yang dilakukan adalah meningkatkan program pompanisasi air untuk persawahan," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Azwar Harahap di Medan, Sumut, Minggu (31/3/2019).
Menurut dia, setiap kabupaten/kota di Sumut sudah memiliki alat pompa untuk mengairi lahan pertanian khususnya saat kemarau yang diperkirakan mulai terjadi pertengahan April. "Pemprov Sumut tidak ingin ada gangguan panen maupun penanaman saat di kemarau," ujarnya.
Azhar menyebutkan pada 2 bulan pertama tahun ini produksi padi Sumut cukup bagus. Produksi gabah mencapai 1.275.129 ton dari luas panen seluas 249.927,4 hektare. "Produktivitas GKP (gabah kering panen) juga cukup bagus atau 51,02 kuintal per hektare."
Pada periode tersebut, daerah dengan luas panen terbesar yakni Mandailing Natal 28.665 hektare, Langkat 24.671 hektare, Serdang Bedagai 20.629 hektare, Deli Serdang 19.756 hektare, dan Simalungun 16.316 hektare.
Dia menjelaskan bahwa panen raya gabah masih berlangsung hingga awal April. Panen raya itu merupakan masa tanam yang dilakukan pada Oktober hingga Desember 2018.
Azhar menyebutkan pada tahun ini sasaran tanam padi di Sumut seluas 1.156.127 hektare dengan target produksi padi 5.846.960 ton.