Bisnis.com, TANJUNGPINANG – Waduk Gesek, Kabupaten Bintan, salah satu sumber air bersih yang dikelola Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Kepri mulai mengering dalam beberapa hari ini.
Pelaksana Harian Direktur PDAM Tirta Kepri, Budi Yadi, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan volume air di Waduk Gesek tidak mencapai 10 centimeter sehingga potensial mengering dalam beberapa hari ini.
Menurut dia, Waduk Gesek pertama kali terjadi tinggal 10 cm. Namun waduk itu masih digunakan, meski kapasitas air yang disalurkan mulai dikurangi.
Biasanya, air yang didistribusikan ke rumah warga 65 liter/detik, sekarang dikurangi menjadi 60 liter/detik. Air tetap didistribusikan selama 24 jam karena dibantu sumber air bersih dari Sei Pulai. Saat ini, volume air di Sei Pulai mencapai 3 meter.
"Kami sudah laporkan permasalahan ini kepada Balai Wilayah Sungai Sumatra untuk segera menangani permasalahan ini, salah satunya dengan melakukan pendalaman waduk," kata Budi.
Ia menduga penyebab Waduk Gesek mulai mengering yakni tidak terjadi hujan dalam beberapa bulan ini, dan bendungan dibangun warga di sekitar waduk.
Pembangunan bendungan tersebut menghambat mata air ke waduk. Namun PDAM Tirta Kepri tidak dapat berbuat banyak lantaran warga menguasai lahan tersebut.
"Semestinya area waduk tidak boleh ada aktivitas, apalagi bendungan untuk pertanian. Namun kami tidak dapat berbuat apa-apa karena lahan itu dikuasai warga," ujarnya.
Budi mengatakan biasanya volume di Waduk Gesek lebih mampu bertahan tinggi lantaran mata airnya cukup baik. Waduk Gesek dibangun untuk meningkatkan kapasitas air bersih yang selama ini hanya bersumber dari Sei Pulai. "Kondisi sekarang malah sebaliknya, Sei Pulai yang airnya masih tinggi."