Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat, menggelar Festival Lansek Manih untuk mengenalkan potensi daerah dan melestarikan kearifan lokal daerah itu.
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin menyebutkan kegiatan itu dibuat dalam rangka memeriahkan HUT Ke-69 Kabupaten Sijunjung dan upaya mencari terobosan dengan mengangkat berbagai potensi daerah guna mencapai kesejahteraan masyarakat.
“Festival Lansek Manih kami harapkan bisa menggenjot ekonomi daerah, mengembangkan potensi lokal yang ada di Sijunjung,” kata Yuswir, Senin (11/2/2019).
Menurut Yuswir, Sijunjung memiliki berbagai potensi hasil bumi, pariwisata, dan keragaman budaya yang bisa menjadi daya tarik bagi investor maupun wisatawan untuk datang ke daerah itu.
Potensi sumber daya alam yang dimiliki antara lain gas dan minyak bumi di Blok Singkarak, potensi batu kapur untuk industri semen, batu bara, mangan, dan potensi di sektor pertanian perkebunan seperti sawit, karet, dan tanaman padi.
“Potensi Sijunjung sangat besar, juga ekonomi kreatifnya. Kami ingin Festival Lansek Manih ini menjadi ikon Sijunjung dan akan dilaksanakan rutin setiap tahun,” ujarnya.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan kegiatan berupa festival semacam itu akan mendorong peningkatan kunjungan wisata dan perputaran ekonomi masyarakat kecil, terutama pedagang dan pelaku industri kreatif di daerah.
“Kami sangat mengapresiasi dan harus terus dipertahankan, sehingga ke depannya, event semacam ini berkontribusi maksimal terhadap ekonomi masyarakat dan pengembangan pariwisata,” katanya.
Menurut Nasrul, Sumbar memang tengah giat mengembangkan sektor pariwisata sebagai fokus utama untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Apalagi, potensi yang dimiliki daerah itu sangat besar dan tersebar di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumbar.
Makanya, kata Nasrul, pemda meminta setiap daerah [kabupaten/kota] menggelar event unggulan dan meningkatkan sarana dan prasarana pendukung untuk pengembangan destinasi wisata.
Festival Lansek Manih diisi bazaar, pameran produk unggulan tiap nagari di Sijunjung, donor darah, dan berbagai kegiatan lainnya. Termasuk mengenalkan perkampungan adat Muaro – Silokek yang menjadi daya tarik pariwisata daerah itu.
