Bisnis.com, MEDAN--Pemerintah Provinsi Sumatra Utara membentuk tim percepatan persiapan penyelenggaraan pekan olahraga nasional (PON) XXI pada 2024 dari sisi pembangunan infrastruktur juga atlet.
Dalam keterangan resminya, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Utara R Sabrina mengatakan tim percepatan dibentuk berdasarkan surat keputusan (SK) Gubernur yang dirilis pada Senin (28/1/2019).
Adapun, percepatan diperlukan karena pihaknya harus mengebut pembangunan infrastruktur yang ditarget selesai pada 2023.
Dari segi infrastruktur, pihaknya telah menghitung biaya yang dibutuhkan. Dia memperkirakan perlu Rp3 triliun untuk melakukan perencanaan, pembangunan stadion baru dan perbaikan venue eksisting.
Perinciannya, biaya untuk perencanaan pembangunan sebesar Rp8,1 miliar; pembangunan stadion utama sebesar Rp1,3 triliun; pembangunan venue baru sebesar Rp1,1 triliun dan perbaikan venue sebesar Rp500 miliar.
"Pembangunan sarana dan prasarana pendukung yang diperkirakan membutuhkan anggaran hampir Rp3 triliun," ujarnya.
Baca Juga
Dia berujar anggaran jumbo untuk pembangunan infrastruktur bakal dioptimalkan.
Dia menginginkan agar infrastruktur yang terbangun memenuhi standar internasional sehingga Pemerintah Sumatra Utara siap menjadi tuan rumah pesta olahraga lainnya.
Peluang lain seperti untuk meningkatkan minat wisata dari acara olahraga juga berpeluang ditumbuhkan bila infrastruktur tersedia.
"Pikirkan pembangunan jangka panjang dan standarnya internasional, sehingga bisa digunakan nantinya untuk event-event olahraga nasional maupun internasional atau masyarakat," katanya.
Selain target penyelesaian infrastruktur, pihaknya pun telah menetapkan target perolehan medali saat berkesempatan menjadi tuan rumah.
Menurutnya, PON pada 2020 di Papua akan menjadi acuan terhadap performa para atlet. Dengan demikian, pihaknya bisa memproyeksikan cabang olahraga andalan yang akan menyumbang medali pada PON di Sumatra Utara.
"Intinya lakukan inventarisasi potensi dan masalah. Tahun depan PON 2020 di Papua, kami jadikan itu landasan berpijak untuk evaluasi, apalagi kekurangan atlet kami,” katanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatra Utara, Baharuddin Siagian mengatakan kesiapan infrastruktur penting karena terdapat 29 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Sumatra Utara.
Menurutnya, terdapat 11 venue baru yang akan dibangun termasuk stadion utama untuk cabang olahraga atletik dan sepak bola yang berada di Desa Sena, Deliserdang. Sisanya, 17 venue yang direnovasi.
“Sumut direncanakan akan membangun sebanyak 11 venue baru dan merenovasi 17 venue," kata Baharuddin.