Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Sumsel Babel Gencar Pasarkan Beras Medium

Perum Bulog Kantor Divre Sumsel Babel gencar memasarkan beras medium dengan harga di bawah harga eceran tertinggi atau HET di sejumlah pasar tradisional di Palembang.
Kepala Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel, M. Yusuf Salahuddin (kanan) meninjau stok beras medium untuk kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH)./Bisnis-Dinda Wulandari
Kepala Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel, M. Yusuf Salahuddin (kanan) meninjau stok beras medium untuk kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH)./Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Perum Bulog Kantor Divre Sumsel Babel gencar memasarkan beras medium dengan harga di bawah harga eceran tertinggi atau HET di sejumlah pasar tradisional di Palembang.

Kepala Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel, M. Yusuf Salahuddin, mengatakan pihaknya menjual beras medium kemasan 10 kilogram seharga Rp8.900 per kg, sementara untuk kemasan 5 kg senilai Rp9.000 per kg.

“Harga beras medium yang kami pasarkan dengan armada kami masih di bawah HET yang ditetapkan Kementerian Perdagangan untuk Sumsel yang senilai Rp9.450 per kg,” katanya saat peluncuran kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium tahun 2019, Kamis (3/1/2019).

Yusuf mengatakan pihaknya menyalurkan sebanyak 5 ton beras medium untuk setiap armada truk yang bergerak ke titik pasar tradisional.

Untuk saat ini, kata dia, terdapat 4 titik pasar yang dituju Bulog, di antaranya Pasar 26 Ilir dan Pasar Plaju di Palembang.

“Selain itu kami juga menyalurkan di tiga pasar yang menjadi acuan BPS (Badan Pusat Statistik). Di sana kami tidak menggunakan armada truk karena sudah memiliki outlet,” katanya.

Yusuf mengemukakan kegiatan KPSH bakal rutin dijalankan perum sepanjang tahun ini. Tujuannya tak lain untuk menjaga stabilisasi harga beras.

Meski saat ini beras tidak menjadi komoditas penyumbang inflasi, dia menambahkan, namun pihaknya tetap concern untuk memberi sinyal kepada masyarakat agar tidak khawatir dengan isu kenaikan harga beras.

“Selain beras, armada kami juga membawa komoditas bahan pokok lainnya, seperti terigu, minyak goreng dan gula pasir,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper