Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Sagu dan Kopi di Meranti Disubsidi Pemprov Riau Rp21,4 Miliar

Dinas Perindustrian Provinsi Riau menyatakan industri sagu dan koppi di Kabupaten Kepulauan Meranti akan mendapatkan dukungan dana dari pemerintah pusat senilai Rp21,4 miliar pada 2019.
Sagu, sumber pangan dan energi./Ilustrasi-Antara
Sagu, sumber pangan dan energi./Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, PEKANBARU - Dinas Perindustrian Provinsi Riau menyatakan industri sagu dan koppi di Kabupaten Kepulauan Meranti akan mendapatkan dukungan dana dari pemerintah pusat senilai Rp21,4 miliar pada 2019.

Kepala Dinas Perindustrian Riau Asrizal mengatakan dana yang diberikan itu merupakan program pengembangan Sentra Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian.

"Dana itu tindak lanjut program SIKM 2018 yang dilanjutkan untuk 2019, sagu dan kopi dipilih karena potensinya sangat bagus dan pemasarannya sudah sampai Malaysia," katanya Kamis (20/12/2018).

Dia merincikan untuk pengembangan industri kecil menengah sagu, Kemenperin memberikan dana senilai Rp19,3 miliar, sedangkan untuk industri kecil menengah kopi, dana yang diberikan senilai Rp2,1 miliar.

Dengan anggaran itu, pemerintah mendorong pengelolaan industri sagu dan kopi Meranti, dapat ditingkatkan. 

Misalnya penjualan sagu masih didominasi penjualan dalam bentuk sagu basah oleh masyarakat dan petani setempat. Dengan dana tersebut diharapkan bisa dibangun industri pengolahan sagu, sehingga dapat dijual dalam bentuk sagu kering atau tepung sagu, dan tentu nilai jualnya meningkat.

Lalu untuk komoditas kopi Meranti dengan jenis Liberica, selama ini dijual oleh petani setempat dalam bentuk kopi beras.

Setelah pendanaan, diharapkan penjualan kopi bisa lebih spesifik sesuai kualitasnya. Selain itu juga diolah menjadi kopi roasting, sampai dengan kopi bubuk berkemasan dan berkualitas ekspor.

"Prosesnya dilakukan bertahap, supaya petani dapat meningkatkan pendapatannya dari mengolah bahan sagu dan kopi menjadi produk siap jual dan tentu saja memenuhi standard dan target pasar," katanya.

Sebelumnya Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Riau Irwan Mulawarman mendorong pemprov Riau untuk mengembangkan komoditas sagu sebagai produk andalan asli wilayah tersebut.

Menurut Irwan, dengan pengelolaan yang tepat, sagu dapat menjadi komoditas dengan nilai jual tinggi, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Adapun di Desa Kedabu Rapat Kepulauan Meranti misalnya, terdapat 100 hektare lahan perkebunan kopi jenis Liberica, serta 50.000 hektare kebun sagu. Di sini pemerintah pusat dan daerah akan berupaya mendorong pengelolaan hasil perkebunan petani menjadi lebih baik dan siap jual.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper