Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumsel Gunakan APBD untuk Beli Saham Mayoritas Sriwijaya FC

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan bakal membeli saham mayoritas yang dilepas publik oleh PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pemilik klub Sriwijaya FC.
Duet penyerang Sriwijaya FC, Esteban Vizcarra (kiri) dan Alberto 'Beto' Goncalves/Antara-Nova Wahyudi
Duet penyerang Sriwijaya FC, Esteban Vizcarra (kiri) dan Alberto 'Beto' Goncalves/Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan bakal membeli saham mayoritas yang dilepas publik oleh PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pemilik klub Sriwijaya FC.

Bahkan Pemprov Sumsel mempersiapkan anggaran belanja tambahan (ABT) dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sumsel 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Selasa (18/12). Deru mengungkap, saat ini hanya ada dua pemegang saham Sriwijaya FC yakni Muddai Madang dan Pemprov Sumsel.

Muddai Madang sebelumnya membeli bagian saham dari dua pemilik terdahulu sehingga saat ini Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tersebut memegang saham mayoritas Laskar Wong Kito.

"Sebelum saya dilantik, ada pergeseran saham. Yang saya tahu, tadinya ada saham Baryadi dan Bakti. Itu semua diambil alih oleh pak Muddai Madang. Secara hukum, secara formal dia punya saham 88%. Pemprov sekitar 11-12% saja," ujar dia.

Mantan Bupati OKU Timur dua periode ini berujar, dirinya akan segera memanggil jajaran direksi PT SOM untuk menindaklanjuti rencana pelepasan saham tersebut. Dirinya berambisi untuk membeli saham mayoritas.

Namun Deru belum menyebutkan nominal APBD Sumsel yang akan disisihkan agar bisa mengelola klub yang sudah berdiri sejak 2007 ini.

"Minimal 51%. Tinggal bagaimana obrolannya, cocok gak harganya, takeovernya. Kalau APBD kita mampu, ya kita ambil alih sebagian. Nanti baru kita anggarkan di ABT," ujarnya.

Dia mengatakan, meski pemprov memiliki saham di Sriwijaya FC, dirinya enggan berkomentar dan mengintervensi banyak karena merasa tidak memiliki kekuatan untuk berbicara banyak dengan nilai saham yang kecil.

"Sekarang pak Muddai sudah welcome seperti itu ya kita sambut baik. Artinya ada keinginan baik dari pak Muddai untuk membuka seluas-luasnya perbincangan. Ya kalau memang nantinya ada kesepakatan khusus, pemprov harus menjadi [pemegang]saham  mayoritas, syaratnya gimana," kata dia.

Deru mengatakan, pemprov akan memperjuangkan agar bisa mengelola Sriwijaya FC karena memiliki tanggung jawab moril untuk menjadikan Elang Andalas menjadi klub sepakbola yang membanggakan.

"Kemaren itu masa sulit kan. Kalau ibarat gelas sudah retak, tidak kita pegang retaknya gak hilang, kita pegang pecah. Sudah mending kita start dari awal, membenahi ini. Nanti akan saya panggil [direksi] SFC. Dengan satu tujuan, jangan sampai kebanggan masyarakat Sumsel ini menjadi redup," kata Deru.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper