Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nelayan Ikan Tuna di Aceh Perlu Dukungan Peralatan Modern

Perkumpulan Peduli Nelayan Tuna Aceh menyatakan nelayan di provinsi ujung barat Indonesia tersebut masih menggunakan alat tangkap tradisional.
Seorang nelayan di Aceh memanggul ikan tuna./Reuters-Tarmizy Harva
Seorang nelayan di Aceh memanggul ikan tuna./Reuters-Tarmizy Harva

Bisnis.com, BANDA ACEH – Perkumpulan Peduli Nelayan Tuna Aceh menyatakan nelayan di provinsi ujung barat Indonesia tersebut masih menggunakan alat tangkap tradisional.

"Alat tangkap nelayan tuna Aceh masih tradisional, sehingga hasil tangkapnya tidak optimal," kata Sekretaris Perkumpulan Peduli Nelayan Tuna Aceh T. Ayatullah Bani di Banda Aceh, Selasa (30/10/2018).

Ayatullah Bani yang akrab disapa Bang Tam menyebutkan alat tangkap nelayan tuna Aceh yang belum modern di antaranya alat pancing, pelacak posisi ikan, hingga GPS.

Padahal, alat tangkap modern tersebut sangat diperlukan. Selain hasil tangkap bisa lebih optimal, biaya operasional nelayan juga bisa ditekan.

Seperti GPS, kata dia, dengan alat itu nelayan bisa menentukan titik koordinat lokasi pemancingan tuna. Ketika nelayan kembali waktu berikutnya, mereka lebih gampang menuju lokasi tersebut.

"Kalau sekarang, mereka masih meraba titik pemancingan tuna sebelumnya. Akibatnya, waktu tempuh bisa lebih panjang, biaya operasional juga bisa membengkak," tuturnya.

Begitu juga dengan boat atau kapal, nelayan Aceh masih menggunakan boat dengan teknologi sederhana. Serta, boat-boat yang digunakan tidak mampu melewati jika terjadi gelombang tinggi.

“Padahal, saat gelombang tinggi, kawanan tuna berada di sekitar pesisir. Namun, karena boat yang digunakan tidak mampu melewati gelombang tinggi, maka kesempatan menangkap tuna terbuang begitu saja," paparnya.

Oleh karena itu, dia mengharapkan pemerintah maupun pemerintah daerah membantu nelayan tuna meningkatkan alat tangkap menjadi lebih modern sebab nelayan tidak mampu membeli alat-alat tangkap modern karena ketiadaan biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper