Bisnis.com, MEDAN – Kementerian Pariwisata menggelar kegiatan promosi 10 destinasi MICE di Sumatera Utara yang mempertemukan buyer berupa korporasi multinasional dari 10 kota utama di Indonesia dengan seller dari wilayah Sumut.
Kegiatan tersebut terdiri dari beberapa rangkaian yang berlangsung di Grand Mercure Medan Angkasa dan Taman Simalem Resort Danau Toba mulai 19 – 22 September 2018.
Kiagoos Irvan Faisal, Kepala Bidang Promosi Area II (Sumatra) Asisten Deputi Regional I Kementerian Pariwisata, menyatakan kegiatan tersebut merupakan ajang business travel mart yang berfokus pada industri MICE di Indonesia.
“Tidak hanya melaksanakan table top, kami juga mengundang para buyers melakukan post tour dan bermalam di Simalem Resort Danau Toba dengan harapan agar lebih mengenal Sumatra Utara sebagai destinasi wisata,” katanya saat jumpa pers di Grand Mercure Medan, Kamis (20/9/2018).
Pertemuan dengan format business to business tersebut melibatkan 51 buyer yang terdiri dari perusahaan di bidang asuransi, perbankan, properti, media, consumer goods serta 35 seller berupa hotel dan travel agent.
Kemenpar menaksir potensi jumlah transaksi bisnis penjualan paket wisata MICE lewat event tersebut dapat mencapai Rp3,75 miliar.
Irvan, begitu dia biasa disapa, menjelaskan corporate market adalah pasar yang menjanjikan karena akan tetap memerlukan tempat atau venue untuk melakukan pertemuan dalam berbagai kondisi, sekalipun di tengah krisis.
Selain itu, pasar MICE secara ekonomi juga lebih menguntungkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas karena umumnya pelaksanaan wisata MICE ebih terorganisir dengan dana yang cukup besar.
Wisatawan MICE juga berpotensi untuk menjadi leisure traveler pada saat yang bersamaan. Tak hanya itu, posisi mereka yang umumnya merupakan opinion leader akan memberikan manfaat lain dari sisi promosi destinasi berupa word-of-mouth yang lebih berdampak kuat.
“Wisatawan MICE memiliki keunggulan karena mereka pada umumnya adalah opinion leader yang berasal dari kalangan pengusaha, profesional maupun pemerintahan, yang melakukan kegiatan pada saat low-season,” tambah Irvan.
Sebagai tuan rumah, provinsi Sumut memiliki banyak objek wisata yang menarik yang sangat indah untuk dikunjungi, terutama Danau Toba yang ditetapkan menjadi salah satu destinasi prioritas dan kini semakin ditata dan dikelola dengan lebih baik.
Aksesibilitas menuju kota Medan dan destinasi wisata yang ada di Sumut semakin berkembang. Hal ini sejalan dengan penetapan Bandara Silangit sebagai bandara internasional, menambah alternatif jalur udara yang telah ada yakni Bandara Internasional Kuala Namu.
Semakin banyaknya rute penerbangan langsung menuju bandara tersebut dan dukungan bandara lainnya seperti Sibisa diharapkan mampu membuat angka kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara meningkat pesat.
Di sisi lain, sejak tahun 2011, Kota Medan juga telah ditetapkan sebagai kota metropolitan baru sekaligus sebagai salah satu dari 10 kota utama sebagai tujuan wisata MICE di Indonesia bersamaan dengan Jakarta, Bali, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Surabaya, Manado, Semarang dan Batam.
Sebagai destinasi MICE, kota Medan juga menjadi hub bagi kota-kota penting lainnya di Sumut seperti Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Karo.
“Medan dipilih menjadi salah satu dari destinasi MICE tentunya karena memang sudah memenuhi 3 persyaratan utama, antara lain tersedianya sarana dan prasarana yang baik, aksesibilitas baik darat, laut dan udara serta punya banyak destinasi wisata,” imbuhnya.