Bisnis.com, PADANG – Sebanyak 10 bupati/wali kota di Sumatra Barat melakukan deklarasi mendukung calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo – Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan dukungan kepada Jokowi diberikan sebagai bentuk apresiasi atas pembangunan yang telah dilakukan termasuk aktif terlibat mendorong pembangunan di Sumbar.
“Perhatian Presiden Jokowi kepada masyarakat Sumbar sangat jelas. Teranyar, kereta bandara sudah selesai dibangun,” katanya saat deklarasi, Selasa (18/9/2018).
Selain itu, tambahnya, juga masih banyak pembangunan yang dicanangkan Jokowi untuk Sumbar, seperti pembangunan jalan tol, infrastruktur jalan, pelabuhan, dan bandara, dan tentu saja program dana desa yang sangat terasa manfaatnya oleh masyarakat.
Wali Kota Solok, Zul Elfian, menyebutkan selama kepemimpinan Jokowi – Jusuf Kalla, perhatian kepada daerah sangat terasa.
Menurutnya, daerah sangat kesulitan dalam pembangunan karena keterbatasan APBD, tetapi pemerintah pusat memberikan solusi dengan mengalokasikan anggaran pusat yang diprioritaskan untuk memeratakan pembangunan daerah.
“Untuk pembangunan di Sumbar, komitmen Pak Jokowi sudah dirasakan masyarakat. Kami ingin lima tahun ke depan ini perlu didukung,” ujarnya.
Adapun, dalam deklarasi tersebut hanya enam kepala daerah yang hadir. Empat kepala daerah lainnya berhalangan hadir, tetapi ikut menandatangani surat dukungan dan sepakat dengan poin deklarasi.
Enam kepala daerah itu adalah Wali Kota Solok Zul Elfian, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, dan Bupati Sijunjung Yuswir Arifin.
Empat kepala daerah lainnya yakni Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet, Bupati Solok Gusmal, dan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi.
Hendrajoni Siap Dipecat
Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni yang juga menjabat Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Pessel mengaku siap dipecat dari kepengurusan partai karena beda dukungan. Partainya, bersama PKS dan Partai Gerindra mendukung pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
“Tidak masalah, [saya] tidak takut dipecat. Saya juga sudah beritahukan [pilihan saya] kepada ketua DPW, apa pun risikonya saya siap,” katanya.
Hendrajoni menuturkan pilihannya yang berbeda dengan kebijakan partai didasari pilihan nurani, karena sudah merasakan kehadiran pusat dalam pembangunan di Pessel.
Dia mengklaim sebagai kader partai, dirinya sudah bekerja optimal untuk partai di wilayahnya. Namun, pilihan yang melawan kebijakan partai adalah bentuk kesadaran nuraninya untuk bekerja bagi masyarakat.
Adapun, poin dukungan 10 kepala daerah di Sumbar tehadap pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin itu berisi tiga alasan yaitu:
Pertama, pemerintah daerah adalah bagian tak terpisahkan dari pemerintah dalam mewujudkan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang termaktub dalam UUD 1945.
Kedua, untuk mewujudkan tujuan negara tersebut mereka mendukung penuh penyelenggaraan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang kami anggap berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Ketiga, mereka juga berharap agar keberhasilan pembangunan dapat dilanjutkan oleh Presiden Joko Widodo sehingga dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia khususnya Sumbar.