Bisnis.com, PALEMBANG -- Desain pagar pembatas pedestrian Jembatan Ampera tetap dipertahankan atau tidak diubah meski tercatat sudah empat kali ditabrak pengendara yang melintasi ikon Kota Palembang itu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Metropolis Suwarno mengatakan pihaknya mempertimbangkan keamanan pejalan kaki maupun pengendara dalam merancang pagar pembatas di sepanjang jalur pedestrian.
"Kami ciptakan jalan yang tidak bisa membuat kecelakaan fatal, oleh karena itu kami juga mempertimbangkan keamanan semua pihak baik pengendara dan pejalan kaki," katanya kepada wartawan, Rabu (29/8/2018).
Baca Juga
Suwarno menjelaskan pembatas antara badan jalan dan trotoar (kanstin) yang dibuat pihaknya pun juga mempertimbangkan faktor keamanan manakala pengendara menabraknya.
"Di aturan kastin tingginya 30 cm, tapi itu aturan terbit tahun 70-an saat masih banyak mobil jeep. Sekarang kami desain kastin di Jembatan Ampera 20 cm karena mempertimbangkan mobil jenis sedan sehingga kalau nabrak tidak merusak mobil," paparnya.
Diketahui, pengendara yang melintasi Jembatan Ampera menabrak pagar tiang pembatas pedestrian pada Rabu (29/8/2018) dini hari pada pukul 2:46 WIB.
Dalam rekaman CCTV pengemudi mobil jenis pick up itu menabrak kastin sehingga menumyebabkan 16 titik tiang pagar berbahan stainless steel roboh dan lantai granit pecah.
"Kerugian materinya hanya sekitar Rp1,5 juta tetapi ada kerugian inmateril yang ditimbulkan dari kejadian ini, apalagi sudah viral gambar Pedestrian Ampera rusak di sosial media," ujarnya.
Suwarno mengemukakan pihaknya telah mengalokasikan Rp17 miliar untuk perbaikan Ampera termasuk renovasi pedestrian mulai dari cat, pengadaan kursi taman, pagar tiang pembatas, hingga fasilitas wifi di sepanjang pedestrian tersebut.