Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau meluncurkan rencana aksi daerah pada program tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals dari UNDP.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau Rahmad Rahim mengatakan daerah itu merupakan provinsi pertama yang meluncurkan rencana aksi daerah setelah peresmian rencana aksi nasional di Istana Negara pada 5 Juni 2018.
"Secara nasional, Riau pertama yang menyelesaikan rencana aksi daerah dan resmi meluncurkan bersama dengan kabupaten dan kota," ujarnya, Kamis (12/7/2018).
Rahmad menuturkan peluncuran rencana aksi daerah ini adalah amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Tiga kabupaten di Riau juga sudah meluncurkan rencana aksi yaitu Meranti, Indragiri Hilir, dan Pelalawan.
Adapun sembilan kabupaten lainnya diharapkan segera menyusul dengan rencana aksi wilayah masing-masing, karena hanya tinggal tahapan akhir sebelum diluncurkan.
Di sisi lain, UNDP menunjuk Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi untuk pendanaan program ini.
Pada pelaksanaan program tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga bakal melakukan penyelarasan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan program yang sudah dimiliki Pemerintah Daerah (Pemda).
"Misalnya, Pemda punya program rumah layak huni, sebanyak 2.000 unit targetnya dalam lima tahun. Nah, nanti Dompet Dhuafa bisa bantu 200 unit, sehingga target realisasi program bisa lebih cepat," terangnya.
