Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat memastikan pembebasan lahan untuk kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Mentawai hampir tuntas, sehingga pengembangan kawasan sudah bisa dilakukan.
Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet menyebutkan untuk pembebasan lahan di kawasan KEK Mentawai tepatnya di Taileleu Kecamatan Siberut Barat, Pulau Siberut tinggal menyisakan 86 hektare saja dari total 2.639 hektare yang direncanakan untuk kawasan pengembangan.
“[Pembebasan lahan] Sudah hampir tuntas, tinggal 86 hektare saja. Yang 2.533 hektare sudah dibebaskan,” katanya, Selasa (15/5/2018).
Menurutnya, lahan tersisa tengah proses negosiasi yang melibatkan tokoh masyarakat, anggota suku, camat dan pejabat daerah, serta diyakini dapat diselesaikan dalam waktu dekat, sehingga pengembangan KEK pariwisata itu bisa dilakukan.
Yudas menilai pengembangan KEK Mentawai akan memberikan dampak ekonomi dan mempercepat keluarnya daerah itu dari status sebagai daerah tertinggal, mengingat pengembangan kawasan juga didukung dengan pembangunan berbagai infrastruktur.
Dia menuturkan, selama ini Mentawai lambat berkembang karena minimnya infrastruktur di daerah itu. Baik itu infrastruktur jalan raya, pelabuhan, bandara, maupun infrastruktur telekomunikasi yang sudah masih minim.
Baca Juga
“Dengan KEK ini membantu mempercepat pembangunan infrastruktur di Mentawai, juga membuka banyak sekali lapangan tenaga kerja,” ujarnya.
Dia mengharapkan pengembangan kawasan tersebut mampu menyerap 10.000 tenaga kerja, sehingga anak muda setempat tidak kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Sebagai persiapan, imbuhnya, pemda Mentawai telah menyiapkan SDM dengan menyekolahkan anak-anak muda Mentawai ke perguruan tinggi bergengsi di Tanah Air.
Menurutnya, pemda setempat tengah menyekolahkan 600 orang anak-anak Mentawai di sejumlah perguruan tinggi di Pulau Jawa.
Dengan terbukanya lapangan kerja tersebut, kata Yudas, masyarakat Mentawai sudah memiliki tenaga kerja terampil dan siap pakai.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meyakini pengembangan KEK pariwisata Mentawai akan memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat.
“Kami yakin ini [KEK Mentawai] akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Mentawai,” kata Nasrul.
Menurutnya, pengembangan KEK Mentawai akan membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Termasuk juga terbukanya akses daerah itu dengan luar karena peningkatkan infrastruktur.
“Kami ingin dengan pengembangan ini kan ekonomi daerah maju, banyak lapangan pekerjaan terbuka, dampaknya ya untuk daerah, untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, investor yang akan mengembangkan KEK Mentawai sudah menyatakan kesediaan menanamkan investasi hingga Rp10 triliun lebih.