Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BI Prediksi Pemulihan Ekonomi Sumut Berlanjut Hingga Akhir Tahun

Bank Indonesia memperkirakan pemulihan ekonomi Sumatra Utara akan terus berlanjut hingga akhir 2018 dengan didorong oleh beberapa faktor.
Juli Etha Ramaida Manalu
Juli Etha Ramaida Manalu - Bisnis.com 08 Mei 2018  |  10:48 WIB
BI Prediksi Pemulihan Ekonomi Sumut Berlanjut Hingga Akhir Tahun
Wisatawan mancanegara turun dari kapal pesiar MV Superstar Libra saat bersandar di Pelabuhan Multi Purpose Kuala Tanjung milik PT Pelindo I, di Batubara, Sumatra Utara, Kamis (5/4/2018). - ANTARA/Irsan Mulyadi

Bisnis.com, MEDAN — Bank Indonesia memperkirakan pemulihan ekonomi Sumatra Utara akan terus berlanjut hingga akhir 2018 dengan didorong oleh beberapa faktor.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatra Utara (Sumut) Arief Budi Santoso memperkirakan pertumbuhan ekonomi di provinsi itu pada 2018 akan berada di kisaran 5%-5,4%.

“Pada 2018, pertumbuhan ekonomi Sumut diperkirakan akan mengalami perbaikan, terutama ditopang oleh kuatnya permintaan domestik seiring dengan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat daya saing dan iklim usaha,” paparnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/5/2018).

Selain itu, menurut Arief, Pilkada 2018 juga berpeluang memberikan dampak positif bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumut secara langsung melalui konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) dan secara tidak langsung melalui konsumsi rumah tangga.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, berdasarkan pendekatan pengeluaran, konsumsi LNPRT Sumut mengalami pertumbuhan sebesar 7,06% sedangkan pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh 4,98% secara year-on-year (yoy) pada kuartal I/2018.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sumut pada kuartal I/2018 tercatat mencapai 4,73% secara tahunan setelah menurun pada tiga bulan pertama tahun ini sejak 2013.

Konsumsi rumah tangga, pertumbuhan kinerja investasi yang tergolong tinggi, serta realisasi belanja pemerintah menjadi tiga faktor pendorong utama pertumbuhan. Adapun sektor utama penunjang percepatan pertumbuhan antara lain pertanian dan industri pengolahan.

“Sektor industri pengolahan tercatat tumbuh signifikan dari 0,41% pada kuartal sebelumnya menjadi 2,31% secara tahunan, dengan andil 0,45% didorong oleh peningkatan produksi industri pengolahan kelapa sawit seiring dengan cuaca yang kondusif,” tambah Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ekonomi sumatra utara
Editor : Annisa Margrit

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top