Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGOLAHAN KARET, Pabrikan di Sumsel Janji Tidak Kurangi Pekerja

Perusahaan pengolahan karet di Sumatra Selatan memastikan tidak akan mengurangi jumlah pekerja pabrik meski harga komoditas itu cenderung lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu.
Pekerja memuat getah karet di tempat penampungan karet sementara./ANTARA-Wahdi Septiawan
Pekerja memuat getah karet di tempat penampungan karet sementara./ANTARA-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, PALEMBANG—Perusahaan pengolahan karet di Sumatra Selatan memastikan tidak akan mengurangi jumlah pekerja pabrik meski harga komoditas itu cenderung lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu.

Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, Alex K. Eddy, mengatakan biasanya perusahaan memilih strategi lain untuk menghadapi penurunan harga karet ketimbang mengurangi tenaga kerja.

"Sampai saat ini belum terdengar rencana pengurangan tenaga kerja. Perusahaan biasanya melakukan efisiensi biaya produksi," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (3/5/2018).

Menurut Alex efisiensi biaya produksi bertujuan supaya menekan ongkos produksi pabrik.

Dia mencontohkan, perusahaan biasanya mengurangi jam kerja pada saat listrik berada di beban puncak.

Sementara itu, Factory Manager PT Hok Tong Keramasan, Muhammad Haris Fadillah, mengatakan pihaknya tidak pernah mengurangi tenaga kerja meski harga karet melemah.

"Malah pekerja kami bertambah sekarang. Memang ketika harga karet turun pasti berdampak pada perusahaan pabrik namun tidak sampai membuat pabrik mengurangi tenaga kerja," katanya di sela acara peringatan May Day dan penerimaan penghargaan BNN.

Haris mengemukakan saat ini pabrik Hok Tong yang mengolah karet mentah menjadi setengah jadi itu memiliki 512 pekerja.

Berdasarkan catatan Dinas Perkebunan Sumsel, harga karet FOB Palembang mencapai Rp16.000 per kg dengan kadar karet kering (K3) 100%. Sementara harga karet di pintu pabrik Rp15.000 per kg K3-100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper