Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Sumut Pastikan Keamanan Data Pengguna dari Penerapan Face Recognition

Pelanggan bisa meminta KAI menghapus data pribadi yang terekam melalui teknologi pengenalan wajah.
PT KAI mewajibkan penumpang kereta api di stasiun Gambir untuk mendaftarkan diri ke fitur Face Recognition atau Facial Recognition. JIBI/Mutiara Nabila
PT KAI mewajibkan penumpang kereta api di stasiun Gambir untuk mendaftarkan diri ke fitur Face Recognition atau Facial Recognition. JIBI/Mutiara Nabila

Bisnis.com, MEDAN— PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) I Sumatra Utara (Sumut) memastikan keamanan data pengguna sejalan dengan delapan bulan penerapan teknologi face recognition atau pengenalan wajah pada proses boarding penumpang di Stasiun Medan.

Manager Humas KAI Divre I Sumut M As’ad Habibuddin menegaskan bahwa KAI menjamin keamanan data pengguna dengan sistem berstandar ISO 27001. Dia mengatakan, sistem tersebut menyimpan data nama, nomor induk kependudukan (NIK), serta foto pelanggan maksimal setahun dan dapat dihapus otomatis atau atas permintaan pelanggan.

"Penghapusan data dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI atau dibantu petugas customer service, ini sejalan dengan prinsip transparansi dan kendali atas data pribadi dalam inovasi digital KAI," kata As'ad, Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, penerapan teknologi ini tetap digunakan karena menghemat anggaran. Seperti diketahui, teknologi pindai wajah itu diterapkan di Stasiun Medan sejak September 2024. Hingga awal Mei 2025, total pengguna face recognition boarding gate di Stasiun Medan mencapai 294.364 penumpang. Dari situ, terdapat penghematan anggaran Rp10,5 juta.

"Total pengguna face recognition boarding gate mencapai 294.364 penumpang dan KAI telah menghemat pembelian 701 rol kertas tiket," katanya.

Adapun, Stasiun Medan merupakan satu dari total 19 stasiun yang menerapkan fitur ini. Sebelumnya, penerapan teknologi ini sempat ditentang oleh penumpang karena tak semua penumpang berkenan KAI merekam data pribadinya. 

Lebih lanjut, dia menyampaikan, KAI menegaskan komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui digitalisasi layanan yang tak hanya praktis, tetapi juga ramah lingkungan. Pemanfaatan teknologi face recognition disebutnya menjadi salah satu langkah konkret KAI yang memiliki dampak langsung. Dengan adanya fitur ini, pelanggan hanya perlu memindai wajah di gerbang masuk sehingga menggantikan pemeriksaan manual petugas serta menghilangkan kebutuhan mencetak tiket fisik untuk kemudahan dan efisiensi.

As'ad mengatakan, selain teknologi pengenalan wajah, KAI juga melakukan inovasi yang berpusat pada kenyamanan pelanggan dan lingkungan, seperti memasang tempat pengisian air minum di Stasiun Medan dan Stasiun Tebing Tinggi sebagai bagian dari inisiatif SDGs untuk mengurangi plastik sekali pakai dan mendukung gaya hidup berkelanjutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper