Bisnis.com, PALEMBANG -- Investor China akan menjadi pemodal proyek incenerator yang digagas Pemeritah Kota Palembang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Palembang, Faizal AR, mengatakan saat ini proyek tersebut sedang dalam tahapan lelang.
"Rencana kita memiliki incenerator sebagai solusi sampah di Kota Palembang akan segera terealisasi. Kita sudah dapat pemenang tender, yakni dari Nainjing Indogreen China. Artinya dalam waktu dekat ini akan dibangun," katanya, Rabu (25/4/2018) petang.
Fasilitas pengembangan sampah menjadi energi listrik ini rencananya akan dibangun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karya Jaya, dan akan memakan investasi sebesar Rp7,5 triliun.
Nantinya, pengelolaan sampah menggunakan incenerator akan menghasilkan listrik. Saat ini Pemkot Palembang sedang melakukan komunikasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait energi listrik yang dihasilkan.
"Listrik yang dihasilkan itu harus dibeli oleh PLN, sekarang kita sedang komunikasi," katanya.
Baca Juga
Program Incenerator ini merupakan proyek yang digagas Wali Kota Palembang dari tahun 2017 yang saat itu dipimpin Harnojoyo.
Faizal mengemukakan sampah dari masyarakat akan dimasukkan ke dalam incenerator bersuhu tinggi, Pembakaran dengan menggunakan teknologi tinggi ini diyakini tidak menimbulkan pencemaran.
"Incenerator sudah ada Kepres yang terbaru nomor 35 tahun 2018 perbaruan dari Kepres nomor 18 tahun 2017, dan Palembang jadi prioritas. Dari pengelolaan teknologi ini, sampah akan menghasilkan energi," ujarnya.
Dengan teknologi ini, sampah kota Palembang yang per hari bisa mencapai 900 hingga 1000 ton, dan naik menjadi 1.200 ton untuk hari Sabtu dan Minggu, diolah menjadi tenaga listrik.
"Jumlah sampah sebesar itu nantinya akan jadi bahan baku penghasil listrik. Dari hitungan listrik yang dihasilkan 20 sampai 25 mega watt. Dengan listrik sebesar itu Palembang akan aman masalah listrik," jelasnya.
Faizal menerangkan, incenerator ini dibangun di lahan seluas 40 hektare di TPA Karyajaya. Nanti seluruh sampah yang ada di Kota Palembang akan diarahkan ke Karyajaya.
"Kita akan kejar pelaksanaannya dalam tahun ini. TPA Ini akan menjadi yang menggunakan sistem insenerator pertama di Sumatra," katanya.