Bisnis.com, MEDAN - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I menjalin kerja sama dengan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, Sumatra Utara untuk memperluas penetrasi produk bahan pendinginnya, Musicool.
Musicool merupakan merek produk pendingin hasil olahah dari gas cair dari perut bumi (hydrocarbon refrigerant). Hydrocarbon refrigerant disebut lebih ramah lingkungan dan hemat energi dibandingkan produk pendingin lain yang disebut-sebut berkontribusi dalam penipisan lapisan ozon yakni freon.
Manager Gas Region 1 Pertamina MOR 1 C. D. Sasongko mengatakan kerja sama dilakukan dalam bentuk persiapan tenaga atau teknisi untuk pemasangan Musicool di alat-alat pendingin seperti AC dan lemari pendingin melalui SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.
Dalam hal ini, Pertamina berperan menyediakan sarana dan prasarana belajar siswa, khususnya terkait penggunaan dan pemasangan produk ini seperti peralatan dan perlengkapan bengkel praktik, termasuk penyediaan Musicool.
“Kita menyiapkan tenaga atau teknisi. Nah, hari ini kami bekerja sama denan SMK Negeri 1 di mana di sini ada satu jurusan pendingin. Kita menyediakan sarana baik itu perbaikan ruang kelas maupun alat-alat untuk bekerja atau untuk belajar mereka,” katanya, Rabu (25/4/2018).
Selain melatih para siswa, sekolah ini juga akan menjadi lokasi uji kompetensi bagi para teknisi dari luar yang hendak mendapatkan sertifikasi terkait pemanfaatan Musicool.
Selain SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, Pertmina MOR I juga berencana merangkul sekolah-sekolah lain baik di dalam maupaun di luar Sumatra Utara. Saat ini, kata Sasongko, pihaknya sedang melakukan penjajakan untuk melakukan hal yang sama di Sumatra Barat. Kegiatan serupa juga diharapkan bisa dilaksanakan di Pekanbaru, Aceh, Riau dan daerah lain yang menjadi wilayah operasi Pertamina MOR I.
Dengan meningkatnya tenaga ahli atau teknisi terkait penggunaan produk ini pada mesin pendingin diharapkan penggunaannya di kalangan masyarakat pun bisa semakin meningkat.
Pasalnya, kendati telah diasarkan sejak 2009, tetapi produk ini masih dipasarkan sebagai pengganti freon atau produk pendingin lain yang digunakan pada pendingin ruangan maupun lemari pendingin di perkantoran, hotel, dan instansi pemerintah dengan kata lain, belum ada kerjasama penggunaan produk ini dengan perusahaan yang memproduksi lemari es maupun AC.
“Sudah banyak digunakan cuma memang penetrasinya kita memang lebih kepada teknisi karena merekalah yang membawa pesan terhadap produk ini. Itulah kenapa kita ke SMK karena memang adik-adik ini lah yang nanti ke depan nya menjadi teknisi AC sehingga dengan memperkenalkan produk ini maka penetrasi ke pasar ini jauh lebih besar,” katanya.
Selain memberi pelatihan, kedua pihak juga melakukan kerja sama join research terkait penggunaan Musicool di alat-alat pendingin. Kerja sama ini mencakup pengembangan produk, cara pengimplementasiannya, eksplorasi lebih jauh terkait cara terbaik pemanfaatan produk, serta kemungkinan penggnaannya untuk alat atau keperluan lain.
“Kalau adik adik ini bisa memberikan masukan bagi Pertamina bagaimana sebaiknya produk ini diimplementasikan, kita sangat berharap besar bahwa itu bisa dilaksanakan bekerja sama dengan Pertamina,” jelasnya.