Bisnis.com, MEDAN—Hasil Rapat Umum Pemegang Saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) yang pertama sebagai induk holding BUMN pertambangan menyetujui pergantian susunan dewan komisaris dan direksi serta perubahan anggaran dasar perusahaan.
Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan perubahan anggaran dasar dan susunan pengurus perseroan dilaksanakan untuk mempercepat proses sinergi dari masing-masing perusahaan holding BUMN Pertambangan.
“Beberapa perubahan yang ditetapkan pada RUPS dalam rangka mempercepat proses konsolidasi di internal holding industri pertambangan, mohon doa restunya agar proses tersebut berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan sehingga holding industri pertambangan mampu menjadi perusahaan kelas dunia,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (13/04/2018).
Adapun susunan komisaris dan direksi Inalum yang baru sebagai berikut:
Susunan Dewan Komisaris
1. Komisaris Utama : Fajar Harry Sampurno
2. Komisaris : Agus Tjahajana Wirakusumah
3. Komisaris : Purbaya Yudhi Sadewa
4. Komisaris : Muhammad Munir
Susunan Direksi
1. Direktur Utama : Budi Gunadi Sadikin
2. Direktur Keuangan : Orias Petrus Moedak
3. Direktur Layanan Strategis : Ogi Prastomiyono
4. Direktur Pengembangan Bisnis (merangkap Direktur Pelaksana) : Oggy Achmad Kosasih
5. Direktur Produksi : Sahala Hasoloan Sijabat
6. Direktur Umum dan Human Capital : Carry Mumbunan
Dari perubahan susunan pengurus perseroan tersebut, terdapat beberapa wajah baru, dengan detil sebagai berikut:
Komisaris Utama Fajar Harry Sampurno merupakan lulusan S1 Universitas Brawijaya, gelar Master of Business Administration dari Monash University, dan Doctor of Philosophy dari University of Iowa, USA. Saat ini menjabat Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media di Kementerian BUMN.
Komisaris Muhammad Munir merupakan purnawirawan tokoh militer Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Wakasad pada tahun 2013 hingga 2015. Terakhir menjabat sebagai Sekjen Wantannas hingga tahun 2016
Direktur Keuangan Orias Petrus Moedak, pernah menjabat Direktur Utama PT Pelindo III, Direktur Keuangan PT Pelindo II, Direktur Corporate Finance PT Bahana Securities, Managing Director Head of Indonesia Coverage Daiwa Capital Markets Singapore Limited, Senior Auditor Ernst & Young, dan terakhir sebagai Direktur Keuangan PT Bukit Asam (Persero) Tbk. hingga 2018.
Direktur Layanan Strategis Ogi Prastomiyono, peraih gelar BSc dari Institut Pertanian Bogor, gelar Master dari Institut Ekonomi Boulder Colorado, AS pada 1992, dan gelar MBA dari Universitas Notre Dame Indiana, AS pada 1994 ini pernah menjabat sebagai Kepala Grup Kepatuhan dari Juli 1999 hingga Januari 2001, pada saat itu beliau menjadi Kepala Proyek Tim Kerja IPO hingga Bank Mandiri menjadi perusahaan terbuka pada Juli 2003.
Pada bulan Mei 2008, Ogi ditunjuk sebagai Direktur Bank Mandiri yang bertanggung jawab dalam Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia. Posisi terakhirnya di Bank Mandiri adalah sebagai Direktur Operasi.
