Bisnis.com, BATAM – Batam berhasil memecahkan rekor MURI dalam pagelaran Batam Menari. Ada sekitar 21 ribu peserta tari bersama-sama menarikan tari Rampai Batam ciptaan Guruh Soekarnoputra dalam perhelatan akbar tersebut.
“MURI akan mencatat dengan tajuk ‘Pagelaran Rampai Batam Dengan Penari Terbanyak’,” ujar Senior Manager MURI Yusuf Ngadri.
Dalam bentuk jumlah, jumlah peserta tari dalam kegiatan Batam Menari ini sangat luar biasa. Menurut catatan-catatan MURI, kegiatan tari tradisional dengan peserta terbanyak adalah tarian Saman yang diikuti 12 ribu peserta di Aceh. Kemudian tari kreasi baru diikuti 15 ribu peserta.
“Batam Menari mampu mengumplkan 21 ribu peserta,” imbuhnya.
Lebih jauh MURI tak menganggap pecahnya rekor ini hanya permasalahan angka semata.Dari catatan-catatan yang dibuat MURI, ada sejumlah hal unik yang layak diapresiasi dari kegiatan Batam Menari ini.
MURI melihat kegiatan ini sebagai upaya pemberian identitas budaya baru bagi Batam melalui tarian Rampai Batam. Juga ada misi membangkitkan semangat baru, melibatkan seluruh komponen masyarakat. MURI cukup kagum karena penari-penari tak hanya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa, tapi juga melibatkan Apartur Sipil Negara, TNI, Polri, Swasta bahkan komunitas.
Baca Juga
“Ini membangkitkan semangat baru Batam, untuk membangkitkan rasa memiliki dan membangkitkan Batam,”jelasnya.
Harapan MURI kegiatan ini bisa menjadi identitas destinasi budaya baru di Batam. Batam Menari harus terus disempurnakan dan menjadi agenda tahunan yang bisa menarik minat Wisatawan Manca Negara (Wisman) dan Wisatawan Dalam Negeri/ ke Batam.
Tentunya kemasan even Batam Menari harus menarik, sehingga bisa dijual kepada ke pasar-pasar pariwisata dalam dan luar negeri. Salah satu kemasan yang mungkin bisa dilakukan adalah mengkolaborasikan kegiatan ini dengan industri kreatif lainnya.
“Budaya di Batam sangat kaya dan terwakili dalam tari Rampai Batam. Mudah-mudahan ini menjadi identitas yang menunjukan bahwa inilah Batam,” paparnya.
Koreografer dan komposer kawakan Guruh Soekarnoputra merasa bangga menjadi bagian dari sejarah pemecahan rekor MURI melalui kegaitan Batam Menari. Guruh didaulat melakukan menggubah arransemen lagu dan olah gerak atau koreografi untuk tarian Rampai Batam.
“Terimakasih sudah menerima karya cipta yang saya beri judul Rampai Batam.
Dia melihat antusiasme masyarakat Batam dalam menarikan Rampai Batam. Dia sempat kaget dengan jumlah peserta yang hadir. Awalnya BP Batam hanya menarget 16 ribu beserta. Nanum pada akhirnya ada lebih dari 20 ribu peserta yang ikut menari Rampai Batam.
Batam Menari harus bisa menjadi icon baru pariwisata Batam yang masuk menjadi Anual event (Kegiatan Tahunan) pariwisata. Dengan perbaikan-perbaikan yang dilakukan secara berkala, Guruh berharap Batam kembali menjadi salah satu primadona wisata Indonesia.
“Batam yang pernah menjadi tujuan wisata primadona, bisa melambung kembali setinggi-tingginya,” ujarnya.
Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, Batam Menari merupakan inisiatif BP Batam untuk membangun kembali gairah industri Pariwisata. Tahun 2004- 2005 merupakan era emas pariwisata di kota industri ini. Namun belakangan sektor ini melambat, sampai tak lagi jadi unggulan.
Melihat potensi besar ini, BP Batam berkomitmen untuk kembali menghidupkan sektor pariwisata. Sektor ini diharapkan jadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, disamping investasi dan perdagangan.
Batam menari melibatkan sedikitnya 21 ribu peserta dengan maksud memacahkan rekor Muri untuk membangun kebersamaan masyarakat. Dia juga berharap rekor ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Batam, sehingga timbul semangat membangkitkan kembali sektor pariwisata sebagai mesin pertumbuhan ekonomi kota industri ini.
“Kita yakin pariwisata bisa menjadi salah satu mesin utama pertumbuhan ekonomi Batam,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
