Bisnis.com, PANGKALPINANG--Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan agropolitan atau kota pertanian lada putih untuk meningkatkan hasil dan kualitas komoditas unggulan daerah itu.
"Pengembangan kota pertanian lada putih ini sebagai upaya pemerintah untuk memenuhi permintaan pasar dunia yang tinggi," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.
Menurut dia, saat ini ekspor lada putih ke Eropa dan Amerika Serikat terus menurun karena produksi lada petani yang kurang. Oleh karena itu perlu langkah dan kerja keras untuk meningkat produksi komoditas khas daerah ini.
"Ini cukup mengkhawatirkan jika hasil lada putih petani terus menurun," ujarnya.
Erzaldi mengatakan untuk mempercepat pengembangan kota pertanian lada putih ini, pemerintah provinsi memasukkan program ini ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah.
"Mudah-mudahan awal tahun depan program ini sudah berjalan, untuk mengembalikan kejayaan lada putih Bangka Belitung di pasar dunia," katanya.
Baca Juga
Pada 1987 hingga 2002 merupakan kejayaan lada putih dengan produksi mencapai 62.000 ton per tahun. Namun, pada 2005 hingga 2009 kejayaan lada putih mulai memudar dan tidak lagi menjadi produsen dan ekspotir terbesar di dunia seiring terus menurunnya hasil lada petani di daerah itu.
"Dulu Bangka Belitung terkenal sebagai penghasil lada putih di pasar dunia karena komoditas itu memiliki cita rasa dan aroma yang khas," katanya.