Bisnis.com, PEKANBARU -- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru telah menerima kiriman sampel permen diduga mengandung narkoba yang dikonsumsi seorang anak di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kepala BBPOM Pekanbaru Muhammad Kashuri mengatakan saat ini sampel permen itu sedang diproses uji laboratorium.
"Kami masih menunggu hasil uji laboratorium, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi dan belum bisa berkomentar banyak," katanya Senin (2/4/2018).
Menurut Kashuri, hasil uji labor akan keluar pada besok hari. Sebelum itu memang belum bisa diberikan keterangan apapun.
Soal penemuan sampel permen diduga mengandung narkoba, bila hasilnya positif akan menjadi kasus yang pertama terjadi di Riau.
Memang beberapa waktu lalu ada juga isu yang beredar tentang permen diduga mengandung narkoba di daerah itu.
Baca Juga : Toilet Rp3,3 Miliar Hadir di Geopark Toba |
---|
"Tetapi setelah didalami ternyata informasi hoax. Hingga saat ini belum terbukti ada kasus permen mengandung narkoba di Riau," katanya.
Sebelumnya Kapolres Kabupaten Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek belum bisa menanggapi soal kasus konsumsi permen mengandung narkoba oleh seorang anak di wilayah hukumnya.
"Kami menunggu hasil uji BBPOM Pekanbaru, karena memang soal hasil uji tes urine yang positif dari anak setelah konsumsi permen itu bisa disebabkan oleh banyak hal," katanya.
Baca Juga : Penggunaan Batu Bara Bakal Anjlok dalam 30 Tahun |
---|
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News