Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat mendapatkan alokasi Rp110 miliar untuk revitalisasi kawasan Saribu Rumah Gadang dari APBN tahun ini, guna pemugaran rumah – rumah adat masyarakat Minang itu.
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan sudah dilelang Rp110 miliar untuk revitalisasi perkampungan adat di kawasan Saribu Rumah Gadang, Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu.
“Jadi di kawasan Saribu Rumah Gadang itu ada 138 rumah gadang, sebagian besar sudah rusak berat dan sedang, dan perlu direvitalisasi,” katanya, Minggu (1/4/2018).
Dia mengatakan pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk revitalisasi 40 unit rumah gadang yang mengalami rusak sedang dan berat.
Jadi, kata Muzni, untuk tahap awal sebanyak 40 unit rumah gadang di Nagari Koto Baru akan dipugar dan dipertahankan bentuk aslinya, sehingga upaya pengembangan pariwisata kawasan Saribu Rumah Gadang segera terwujud.
Dia mengatakan total rumah gadang yang ada di daerah itu mencapai 836 unit yang tersebar di berbagai nagari, namun yang paling banyak berada di Kecamatan Sungai Pagu yang kini menjadi salah satu objek wisata unggulan Solok Selatan.
Baca Juga
“Kami belum menghitung kalau direvitalisasi semua. Fokusnya memang yang ada di Koto Baru ini dulu,” ujarnya.
Revitalisasi kawasan Saribu Rumah Gadang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo awal Februari lalu, untuk mempercepat pengembangan pariwisata daerah.
Pemkab Solok Selatan juga mengenalkan tagline dan logo pariwisata setempat yakni, Solok Selatan – Heart of Minangkabau, guna menarik minat wisatawan mendatangi daerah itu.
Selain kawasan Saribu Rumah Gadang yang menawarkan sensasi minang tempo dulu, sejumlah objek wisata Solok Selatan antara lain, objek pemandian air panas, pendakian ke Gunung Kerinci, kebun teh, air terjun, dan goa batu kapal.