Bisnis.com, PADANG—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., mengenalkan kartu tani bagi petani bawang di Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat.
Rahmad Hidayat, CEO BNI Wilayah Padang mengatakan sektor pertanian merupakan salah satu prioritas pengembangan perseroan. Untuk di Sumbar, petani bawang merah di Alahan Panjang jadi proyek percontohan.
“Di Alahan Panjang kami sudah kembangkan kartu tani bagi 3.500 petani bawang di sana. Nanti akan dicoba juga dengan petani lainnya,” katanya, Selasa (27/2/2018).
Dengan kartu tani tersebut, petani diarahkan untuk mengelola keuangannya dengan baik. Bahkan, petani dapat mengakses dana langsung untuk subsidi berbagai jenis pupuk, benih, serta akses untuk mendapatkan pinjaman guna mengembangkan usaha pertaniannya.
Akses pinjaman melalui kartu tani itu juga memiliki beberapa jenis, yakni pinjaman untuk pupuk, benih, obat, biaya hidup, dan pinjaman lainnya.
“Dengan kartu tani ini, petani tidak dipusingkan dengan persoalan modal usaha. Karena untuk petani bawang kan modalnya juga besar,” katanya.
Rahmad berencana akan menerapkan kartu tani itu di berbagai jenis pertanian di Sumbar. Apalagi, sebagian besar masyarakat Sumbar hidup dari sektor pertanian.
Selain itu, dalam waktu dekat, bank milik pemerintah itu juga menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah untuk pengembangan pertanian padai, jagung dan kedelai yang luas lahannya mencapai 700.000 ha.
“Karena banyak lahan tidur yang belum digarap, BNI diajak pemda untuk ikut ambil bagian dalam pengembangan pertanian padi, jagung, dan kedelai,” katanya.