Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Penerima Bansos di Sumsel Meningkat

Jumlah penerima bantuan dari Kementerian Sosial (PKH) tahun ini meningkat dratis.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PALEMBANG -- Jumlah penerima bantuan dari Kementerian Sosial (PKH) tahun ini meningkat dratis.

Peningkatan bantuan ini diharapkan semakin cepat mengentaskan kemiskinian di Indonesia, khususnya di Sumsel.

"Iya tahun ini ada peningkatan agak banyak untuk penerima bantuan sosial dari Kemensos termasuk PKH yang mengalami satu rasi [penambahan]," kata Korwil PKH Provinsi Sumsel I, Arniza Nilawati, Rabu (28/2/2018).

Namun demikian, sambung perempuan akrab disana Nila ini, untuk berapa jumlah peningkatan, ia tidak pegang data. Namun yang pasti meningkat.

"Memang ada peningkatan belasan ribu tapi berapa pastinya saya harus lihat data," katanya.

Dia mengemukakan, dirinya tidak paham alasan peningkatan tersebut sebab ini merupakan kebijakan dari pemerintah pusat.

Namun sebenarnya, untuk kemiskinan di Indonesia, terutama klaster paling bawah baru harus tercover 1/3 saja belum sampai atau baru 30% warga miskin yang tercover PKH dan memang persentase paling miskin itu paling banyak di Indonesia Timur.

"Bayangkan masih banyak warga miskin yang belum tersentuh. Makanya, jumlah penerima bansos ini meningkat," ujarnya.

Nila mengungkapkan, pihaknya tidak mengajukan kepada Kemsos terkait PKH ini, tapi memang ada penilaian kinerja. Nah, pada posisi ini pihaknya berusaha terus mendata dan memvalidasi data kemiskinan. Termasuk realiasi kinerja penyaluran PKH.

"Bagaimana semangat setiap daerah itu. Ini tidak hanya berlaku bagi Sumsel tetapi juga daerah lain," katanya.

Menurutnya, penyaluran PKH ini sudah dilakukan sejak awal Januari lalu, namun memang tidak serentak di 17 kabupaten kota.

Penyaluran dilakukan sesuai dengan kesiapan vendor (agen) dan mereka juga menentukan tanggal masing-masing. Untuk BRI sudah tuntas, Mandiri, BTPN dan BNI masih jalan untuk penuntasan tahap 1.

Bedanya paling dua tiga hari . "Kalau penyaluran PKH sebelumnya dilakukan di kantor pos dan dilakukan serentak sebab kalau tidak akan menjadi temuan. Nah sekarang, penyaluran PKH langsung ke rekening penerima dan tidak lagi tunai," katanya.

Saat ini, Nila menekankan, PKH pun sudah disalurkan menggunakan bantuan pangan non tunai (BPNT) dan ada yang belum. Kalau yang BPNT itu masuk dalam satu kartu untuk penyaluran rasta atau raskin sebab sekarang penerima raskin tidak lagi menerima beras tetapi menerima uang. Namun untuk ini hanya berlaku kota Palembang, Muba, Banyuasin.

"Jadi penerima tidak hanya menerima PKH tetapi juga ada yang menerima rasta," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper