Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tertarik Datangkan Investornya ke Batam

Amerika Serikat tertarik mendatangkan investornya ke Batam.
General Manager Batamindo Investment Cakrawala, Mook Soi Wah (Kanan) memberikan penjelasan mengenai kondisi investasi terkini di kawasa Batamindo kepada rombongan Konjen Amerika di Sumatra, Juha P Salin/Istimewa
General Manager Batamindo Investment Cakrawala, Mook Soi Wah (Kanan) memberikan penjelasan mengenai kondisi investasi terkini di kawasa Batamindo kepada rombongan Konjen Amerika di Sumatra, Juha P Salin/Istimewa

Bisnis.com, BATAM – Amerika Serikat tertarik mendatangkan investornya ke Batam.

Ketertarikan itu disampaikan oleh Konsul Amerika untuk Sumatera yang berkedudukan di Medan, Juha P Salin saat berkunjung ke kawasan Industri Batamindo, Rabu (7/2/2018).

Juha Salin menyambangi kawasan Industri Batamindo untuk melihat peluang investasi yang bisa dilakukan oleh investor asal negeri Paman Sam di kawasan tersebut.

Dia datang didampingi Kabag Ekonomi Kedutaan Besar (Kedubes) AS Andy Shaw, Staf Ahli Politik dan Ekonomi Konsulat AS di Medan Rachma Jaurinata dan Asisten Ekonomi dan Pendidikan Hans Sukanto.

Dalam kunjungan singkatnya Salin sempat memuji sejumlah Fasilitas pendukung investasi di kota Batam. Yang paling menarik perhatiannya adalah aksesibilitas yang lancar yang didukung dengan Bandara yang memadai.

“Sudah ada penerbangan ke hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk Medan. Sudah bagus,” ujarnya singkat.

Kunjungan Salin juga sekaligus memantau perkembangan 5 perusahaan Amerika yang sudah menanamkan modal di Batamindo. “Konsul Salin sangat konsen terhadap perkembangan Ivnestasi Amerika di Batam,” ujar General Manager Batamindo Investment Cakrawala, Mook Soi Wah.

Dalam perbincangannya dengan Salin, Mook memastikan iklim investasi di Batam kembali membaik. Pulihnya perekonomian global membawa dampak positif bagi investor. Kondisi ekonomi global memang sangat berimbas bagi pertumbuhan sektor industri Batam, mengingat sebagaian besar produk industri di kawasan FTZ ini adalah untuk pasar ekspor.

Pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara tujuan ekspor Batam semakin membaik. Secara umum ekonomi global mampu tumbuh 3,6 persen di 2017. Lebih baik dari tahun 2016 yang hanya tumbuh 3,2 persen.

“Di Amerika sendiri pemulihan ekonomi sedang terus berlangsung dengan membaiknya kondisi investasi dan tenaga kerja,” jelasnya.

Eropa dan sejumlah kawasandi Asia, seperti Jepang juga terus menunjukan perbaikan kinerja. Tiongkok yang menjadi salah satu dari pasar utama industri Batam bahkan mampu tumbuh signifikan, terutama karena naiknya permintaan domestik.

Sejumlah tren positif tersebut membuat Salin berkomitmen membawa calon investor lain dari Amerika ke Batam. “Rencananya sudah ada, tinggal menunggu realisasi,” tutur Mook.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper