Bisnis.com, RIAU—Badan Pusat Statistik menyatakan Indeks Tendensi Konsumen Riau pada triwulan I-2018 sebesar 100,86 dan agak melemah dibandingkan triwulan akhir 2017, yang mencapai 104,80.
"Tingkat optimisme konsumen diperkirakan lebih rendah jika dibandingkan triwulan IV-2017," kata Kepala Badan Pusat Statistik Riau Aden S. Gultom di Pekanbaru, Selasa (6/2/2018).
Indeks Tendensi Konsumen berguna dalam memberikan gambaran situasi bisnis dan perekonomian secara umum didasarkan persepsi konsumen. Indeks ini terdiri dua jenis yaitu indeks pada triwulan berjalan dan indeks prediksi triwulan kedepan.
Meski begitu, ia mengatakan kondisi ekonomi konsumen pada awal 2018 tetap akan lebih baik meski sedikit melemah. Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I-2018 didorong oleh meningkatnya perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang, dengan nilai indeks sebesar 104,80.
Sementara itu, rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan cenderung pesimis dengan nilai indeks sebesar 93,96.
Perkiraan menurunnya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I-2018 terjadi pada lebih dari separuh provinsi di Sumatera. Terdapat dua provinsi di Sumatera yang memiliki nilai indeks di atas nasional, yaitu Provinsi Jambi sebesar 105,36 dan Kepulauan Riau sebesar 104,59.
Sedangkan tiga provinsi yang memiliki perkiraan nilai ITK triwulan I-2018 terendah adalah Provinsi Lampung (94,37), Kepulauan Bangka Belitung (93,03), dan Provinsi Sumatera Utara (89,69).
Sementara itu, ia menjelaskan ITK Riau pada Triwulan IV-2017 sebesar 104,80 menunjukkan tingkat ekonomi konsumen optimis, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (102,86). Optimisme ekonomi konsumen pada triwulan tersebut mengalami peningkatan.
Meski begitu, persepsi ini tidak sebaik kondisi ekonomi nasional yaitu sebesar 107,00 pada triwulan IV-2017.