Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUK UMKM, Sumbar Pamerkan Rendang & Kuliner Lokal di Jerman

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menampilkan rendang dan kuliner lokal dalam pameran makanan dan minuman Allgemeine Nahrung Genussmittel Austellung (ANUGA) di Cologne, Jerman.

Bisnis.com, PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menampilkan rendang dan kuliner lokal dalam pameran makanan dan minuman Allgemeine Nahrung Genussmittel Austellung (ANUGA) di Cologne, Jerman.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan produk yang dipamerkan daerahnya adalah makanan dari daging yaitu rendang, dan kuliner lokal lainnya, seperti kopi khas Sumbar, gula merah bubuk, dan kerupuk.

“Kami tampilkan rendang dan kuliner unggulan UMKM Sumbar, supaya dilirik masyarakat internasional dan bisa masuk pasar ekspor,” katanya, Selasa (10/10/2017). Sumbar adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang diundang menghadiri pameran makanan dan minuman terbesar di dunia itu.

Irwan menuturkan kehadiran kuliner lokal di pentas internasional itu bisa meningkatkan promosi makanan Sumbar sekaligus memperbesar kapasitas penjualan produk UMKM berbasis makanan olahan.

Dia menargetkan kuliner khas Sumbar, seperti rendang yang sudah mendunia, serta makanan lainnya bisa masuk pasar ekspor secara luas, sehingga berkontribusi meningkatkan pendapatan pelaku UMKM di daerah.

Sebelumnya, Irwan juga mendorong perbankan meningkatkan alokasi pembiayaan kepada pelaku UMKM di daerah itu, mengingat perekonomian Sumbar digerakkan oleh usaha kecil dan menengah.

“Ekonomi Sumbar itu digerakkan oleh UMKM, yang membutuhkan penguatan modal. Kami minta bank-bank lebih meningkatkan penyaluran kredit ke sektor produktif, ke UMKM,” katanya.

Dia mengungkapkan komposisi sektor usaha di Sumbar masih didominasi usaha mikro yang persentasenya mencapai 84%, disusul sektor kecil sebesar 14%, dan usaha menengah hanya sekitar 1,5% dan bisa dikatakan tidak ada industri skala besar.

Jika permodalan ke sektor UMKM dioptimalkan, dia yakin mampu menggerakkan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, sekaligus menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dan merata.

Adapun, data Dinas Koperasi dan UMKM setempat mencatatkan jumlah UMKM sepanjang tahun lalu melebihi 900.000 unit yang tersebar di 19 kabupaten/kota. Umumnya, UMKM Sumbar bergerak di sektor pertanian, perdagangan, pengolahan makanan, kerajinan, jasa dan industri kreatif.

Kepala Dinas UMKM Sumbar Yirma Zusri menyebutkan UMKM daerah itu sulit bersaing dengan pelaku usaha besar karena tarbatasnya akses pasar. Begitu pula untuk usaha berbasis produk makanan masih lemah dalam pengemasan.

“Kami punya program pembinaan UMKM dan membantu pengemasan produk. Karena memang masih lebah. Bagaimana bisa bersaing kalau pengemasan masih lemah,” katanya.

Dia mengatakan pemda melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM di setiap daerah, membantu mengakses modal, penataan manajemen, pengemasan, hingga membantu akses pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler