Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menginginkan adanya peningkatan masuknya aliran investasi dari negeri Sakura, Jepang, terutama di bidang infrastruktur.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara Ibnu Hutomo, potensi pembangunan di daerahnya yang membutuhkan keterlibatan investor Jepang sangat banyak.
"Kami menawarkan peluang pembangunan tenaga listrik mini hydro dan proyek infrastruktur, seperti jalan tol Medan-Berastagi," katanya, Senin (28/8/2017).
Dia menjelaskan, keinginan tersebut telah disampaikan Pemprov Sumut ke pemangku kepentingan di Jepang, belum lama ini.
Yang mana Pemprov menawarkan investasi di berbagai bidang dan potensi pembangunan lain yang bisa dimanfaatkan, khususnya infrastruktur.
Di pihak lain, Jepang juga mendorong Sumut untuk membuat masterplan persampahan, yakni bagaimana mengubah sampah menjadi energi listrik dengan teknologi yang mereka miliki.
Kemudian, Jepang juga menawarkan pengembangan pertanian berupa beras kelas premium yang dianggap potensial jika bisa diproduksi di Sumut.
“Mereka (Jepang) menawarkan produk beras kelas premium dengan harga lumayan, Rp50 ribu per kilogram."
Karena menilai tawaran itu menarik, lanjut Ibnu, Pemprov Sumut pun meminta mereka membuat terlebih dahulu proyek percontohan.
Termasuk inovasi dalam meningkatkan kualitas padi serta peningkatan jumlah produksi untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan.
"Kita juga minta bagaimana teknologi yang mereka punya, bisa dikembangkan di sini juga,"