Bisnis.com, MEDAN - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara Brigjen Pol Andi Leodianto mengapresiasi manajemen BUMN yang telah banyak mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba, khususnya Pertamina.
Dia menilai Pertamina di Sumut selama ini telah melakukan berbagai kegiatan menyosialisasikan pencegahan penyalahgunaan Narkoba kepada para pegawai, bahkan sudah mengkampanyekannya sampai dalam penggunaan perangkat pekerjaan.
"Kalau pagi dibuka laptopnya, di layar sudah ada imbauan stop Narkoba," ujarnya saat berbicara di panggung acara Gebyar Pesta Kemerdekaan di Lapangan Benteng, Medan, Sabtu (26/8/2017).
Menurut dia, salah satu upaya BNN Sumut mengkampanyekan pencegahan penyalahgunaan Narkoba adalah masuk ke jajaran internal perusahaan pelat merah, yakni kalangan pegawai BUMN.
Dari 14 juta penduduk Sumut, ungkapnya, sebanyak 350 ribu orang di antaranya merupakan pengguna Narkoba. Bila dibagi dengan 33 kabupaten dan kota di Sumut, maka secara rata-rata ada 10 ribu orang pengguna Narkoba di satu daerah.
"Target kami ke internal, berapa jumlah pegawai BUMN dikali 3 minimal, ditambah istri dan anak. Kalau dikali tiga, jumlahnya bisa mencapai ribuan. Ini untuk menekan jumlah 10 ribu tadi."
Selain kegiatan sosialisasi dan logo imbauan pada perangkat pekerjaan, dia juga meminta kepada Pertamina untuk memperluas upaya sosialiasi ke berbagai fasilitas perusahaan lainnya, terutama truk tangki minyak dan SPBU.
Dia meminta kepada Pertamina untuk menempel stiker atau tulisan di setiap truk tangki minyak dan SPBU, berikut dengan pencantuman Call Center untuk memudahkan masyarakat menyampaikan laporan terjadinya penyalahgunaan Narkoba.
"Pertamina punya mobil tangki yang tersebar sampai di pelosok, juga SPBU. Perlu ada imbauan antinarkoba, entah di tangki atau di titik lain. Juga tertempel di situ Call Center, kemana harus melapor kalau ada kejadian sehingga masyarakat bisa langsung mengakses kalau mau laporan."
Selain Pertamina, dia juga kepada para pimpinan BUMN di wilayah tugasnya untuk mendukung upaya penyalahgunaan Narkoba dengan kreasinya masing-masing. Terlebih dalam waktu dekat Sumut akan menjadi daerah percontohan pencegahan penyalahgunaan Narkoba secara terintegrasi, termasuk melalui BUMN.
"Dengan pola sinergi ini kami harap imbauan-imbauan ini masuk ke wilayah-wilayah kerja BUMN, masuk ke Tupoksi BUMN yang menjangkau sampai ke pelosok."
Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan perkebunan, yakni PTPN, yang dinilainya memiliki wilayah kerja yang rentan terjadi penyalahgunaan Narkoba.
"Tempat perkebunan sudah dapat laporan, bahkan kami temukan, kami kejar-kejaran di kawasan sawit di Labuhan Batu, barang baru nyampe, kami tangkap tahun 2016, 85 kilogram sabu dan 50 ribu ekstasi."