Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha SPBU di Sumut Butuh Sosialisasi Pasti Prima

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Sumatra Utara menyatakan para pengusaha SPBU di provinsinya membutuhkan sosialisasi mengenai penerapan Program Pasti Prima yang diluncurkan Pertamina, belum lama ini.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

MEDAN - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Sumatra Utara menyatakan para pengusaha SPBU di provinsinya membutuhkan sosialisasi mengenai penerapan Program Pasti Prima yang diluncurkan Pertamina, belum lama ini.

Para pengusaha SPBU memerlukan penjelasan yang rinci mengenai program Pasti Prima, khususnya terkait dengan persyaratan yang harus dipenuhi bila mereka ingin menerapkan di SPBU-nya.

"Ini mungkin perlu ada sosialisasi, kami harap Pertamina akan mengundang seluruh pengusaha SPBU yang mau masuk Pasti Prima," ujar Ketua DPC Hiswana Migas Sumut Razali Husein, Jumat (25/8).

Selain soal persyaratan, para pengusaha SPBU menurutnya juga sangat membutuhkan penjelasan mengenai program ini karena akan berkaitan erat dengan investasi yang perlu dikeluarkan dan potensi margin yang bisa didapatkan.

Hal ini dia utarakan berkaca dari pengalaman-pengalaman terdahulu yang mana sebelum mengeluarkan program Pasti Prima, Pertamina sudah menerapkan program Pertamina Way dan Pasti Pas.

"Dulu waktu penerapan Pertamina Way, banyak pengusaha SPBU ogah-ogahan dan kaget, tapi begitu dikasih reward, dikasih margin lebih, pengusaha mau," kata Razali.

Bahkan ketika Pertamina mengimplementasikan program Pasti Pas, syarat yang harus dipenuhi pengusaha SPBU dinilai sangat banyak dan harus menjalani audit. Dalam program Pasti Pas juga ada klasifikasi level pelayanan, seperti Silver, Gold dan Excellent.

Namun karena sudah terbiasa diaudit dalam program sebelumnya, yakni Pertamina Way, mereka tidak merasa menjadi ganjalan, apalagi dalam program ini mereka mendapatkan margin yang lebih banyak lagi.

Pada prinsipnya, lanjut dia, Hiswana Migas mendukung penerapan program yang terbaru ini karena bertujuan untuk lebih meningkatkan mutu dan pelayanan. Dalam pandangan Hiswana, Pertamina saat ini tidak tinggal diam mengahadapi perkembangan pasar yang lebih dinamis.

"Dengan begini, begitu ada kompetitor masuk, kita sudah siap bersaing. Tapi memang banyak (pengusaha SPBU) yang belum tahu Pasti Prima itu apa."

Hiswana Migas Sumut pun, menurutnya sudah berkomitmen untuk ikut membantu Pertamina menyosialisasikan program Pasti Prima agar lebih luas diketahui para pengusaha SPBU dan Migas serta masyarakat.

Lebih jauh dia menuturkan, dengan diterapkannya program Pasti Prima, Pertamina sebenarnya mengajak pengusaha mengubah orientasi. Pada masa lampau, SPBU hanya bersifat penugasan, bukan berbisnis, karena menjual produk bersubsidi. SPBU hanya bertugas mendistribusikan BBM bersubsidi kepada masyarakat.

Namun dewasa ini sudah berbeda, pengusaha SPBU bukan hanya membutuhkan kemitraan kepada Pertamina, tetapi juga dengan perusahaan-perusahaan di sektor lain, seperti perbankan, ritel, telekomunikasi, waralaba dan sebagainya.

Sementara itu, Erry Widiastono, General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I mengatakan penerapan program Pasti Prima merupakan kebijakan perseroan secara nasional, bukan hanya di Sumut.

Program ini bukan menjadi kewajiban bagi para pengusaha SPBU, Pertamina menawarkan program ini untuk bisa diterapkan pengusaha karena tidak mudah menerapkannya, terutama dari sisi permodalan. Namun dia enggan menyebutkan perkiraan besaran modal yang perlu dikeluarkan pengusaha SPBU untuk bisa mendapatkan status Pasti Prima.

Kesulitan

Tingkat kesulitan lainnya adalah para pengusaha harus melengkapi fasilitas di SPBU-nya serta melakukan renovasi dan itu memerlukan waktu. Karena itu, untuk 2017 Pertamina MOR I hanya menargetkan sebanyak 20 SPBU di wilayah kerjanya, yang mana 10 di antaranya berada di Sumut. Adapun wilayah kerja Pertamina MOR I meliputi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau.

Dalam program ini, paparnya, Pertamina ingin memberikan layanan yang lebih kepada para konsumen. Yang mana SPBU tidak hanya menyediakan layanan pengisian bahan bakar, tetapi juga berbagai layanan lain seperti penjualan LPG, pengisian gas Nitrogen ban kendaraan, penjualan makanan dan minuman, penarikan uang tunai serta penjualan dan penggantian minyak pelumas.

Meskipun masih tahap transisi dan memiliki persyaratan yang cukup sulit, namun dia optimistis para pengusaha SPBU, khususnya mereka yang tergabung dalam Hiswana Migas, akan memanfaatkan program ini. "Persyaratan untuk mencapai Pasti Prima ini adalah berawal dari Pasti Pas."

Secara garis besar, dalam program ini, SPBU tidak lagi menjual BBM PSO atau bersubsidi, dengan kata lain, SPBU hanya menjual produk-produk non-subsidi. Perbedaan kedua dibandingkan dengan program sebelumnya adalah dalam program ini SPBU tidak hanya melayani pengisian BBM tetapi juga menyediakan layanan tambahan.

"SPBU juga dilengkapi dengan fasilitas cashless, jadi kalau ada customer yang tidak membawa uang tunai, tetap bisa melakukan transaksi."

Pertamina MOR I pada tahap ini akan melihat terlebih dahulu respon dari para pengusaha dan konsumen, tetapi berdasarkan pengalaman di daerah-daerah lain, biasanya program seperti ini langsung diminati.

"Para pengusaha kalau sudah tahu ada nilai benefitnya pasti mau dan di samping itu, masyarakat juga akan lebih memilih SPBU Pasti Prima karena ada fasilitas-fasilitas tambahan. Dari situ, transaksi akan meningkat dan pada akhirnya para pengusaha SPBU mendapatkan margin yang lebih."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper