Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subsidi Tiket LRT Palembang Sampai 3 Tahun

Pemerintah menargetkan subsidi tarif tiket kereta api ringan atau LRT Palembang yang senilai Rp200--Rp300 miliar hanya diberikan sampai tiga tahun dan setelahnya bisa diberlakukan tarif normal.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai memberikan sosialisasi 'Payo Naek LRT' di Palembang/Bisnis-Dinda Wulandari
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai memberikan sosialisasi 'Payo Naek LRT' di Palembang/Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah menargetkan subsidi tarif tiket kereta api ringan atau LRT Palembang yang senilai Rp200--Rp300 miliar hanya diberikan sampai tiga tahun dan setelahnya bisa diberlakukan tarif normal.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan saat ini pemerintah memberikan subsidi berupa tarif perintis untuk tiket LRT senilai Rp5.000 antarstasiun dan Rp10.000 dari Bandara SMB II ke Jakabaring.

"Kita subsidi dulu dan sepertinya dalam kurun 3 tahun sudah bisa tercover karena ada pendapatan operasional lain dari stasiun," katanya di sela acara sosialisasi Payo Naik LRT di Palembang, Rabu (1/8/2018).

Budi mengemukakan tarif tiket LRT Palembang jika tidak disubsidi bisa mencapai dua kali lipat, yakni Rp10.000 untuk jarak dekat dan Rp20.000 untuk jarak Bandara--Jakabaring.

Dia menjelaskan pemberian subsidi tersebut untuk merangsang masyarakat agar mau menggunakan moda transportasi anyar dengan tarif terjangkau. Pasalnya, angkutan modern tersebut menawarkan gaya hidup dan budaya baru bagi masyarakat Kota Palembang.

"Oleh karena itu kami membuat konsep untuk memasyarakatkan LRT dengan slogan 'Payo Naek LRT', yang artinya ajakan untuk menggunakan LRT sebagai angkutan massal," ujarnya.

Budi menambahkan Palembang jadi kota pertama yang membangun LRT sehingga kota itu dapat menjadi model pembangunan transportasi modern.

"Maka keharusan bagi kita untuk jadikan model ini berhasil, makanya saya all out untuk menjadikan lifestyle sehingga masyarakat bisa enjoy menggunakannya," katanya.

Terkait operasional bagi atlet dan official Asian Games, kata Budi, nantinya bakal menggunakan kartu khusus untuk mempermudah akses menggunakan LRT.

Diketahui, proyek LRT Palembang senilai Rp10,9 triliun mulai dibangun pada Oktober 2015 dan selesai pada Juli 2018. Moda transportasi ini terdiri dari 8 rangkaian kereta (train set) di mana tiap train set dapat menampung 536 orang.

Adapun waktu tempuh dari Bandara SMB II hingga Jakabaring Sport City (JSC) yakni 40 menit dengan kecepatan maksimal.

Nantinya LRT sepanjang 22,3 kilometer itu akan beroperasi selama 18 jam per hari dengan jumlah perjalanan sebanyak 108 perjalanan KA per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper