Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Bayar THR, 9 Perusahaan Dilaporkan ke Disnaker Riau

Sebanyak 9 perusahaan dilaporkan oleh tenaga kerjanya ke Disnaker Riau, karena tidak membayar tunjangan hari raya (THR) sesuai aturan pemerintah.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (kanan) meninjau posko satuan tugas (satgas) untuk pengaduan pekerja terkait masalah pembayaran tunjangan hari raya (THR) di Jakarta, Senin (28/5/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (kanan) meninjau posko satuan tugas (satgas) untuk pengaduan pekerja terkait masalah pembayaran tunjangan hari raya (THR) di Jakarta, Senin (28/5/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, PEKANBARU -- Sebanyak 9 perusahaan dilaporkan oleh tenaga kerjanya ke Disnaker Riau, karena tidak membayar tunjangan hari raya (THR) sesuai aturan pemerintah.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Riau Rasyidin Siregar mengatakan jumlah tenaga kerja yang melaporkan 9 perusahaan itu mencapai 50 orang.

"Sejak kami buka posko pengaduan mulai dua pekan sebelum Lebaran, kami sudah terima laporan dari 50 orang naker, dengan jumlah terlapor sebanyak 9 perusahaan," katanya Selasa (12/6/2018).

Dari laporan itu, Disnaker mengambil langkah penyelesaian berupa menurunkan tim pemantau THR ke perusahaan yang dimaksud dalam laporan.

Lalu, dilakukan upaya agar perusahaan itu mau membayarkan hak tenaga kerja berupa THR sebelum Lebaran.

Rasyidin menyebut, langkah itu berhasil mendorong perusahaan terkait untuk membayar THR tenaga kerja yang sudah melapor.

"Hasilnya perusahaan itu sudah mau membayarkan THR tenaga kerja sesuai UU, dan kami ingatkan bagi perusahaan lain bahwa ada sanksi bila tidak membayarkan hak pekerja itu," kata Rasyidin.

Sanksi itu, ujar Rasyidin, mulai dari pengurangan layanan publik kepada perusahaan seperti listrik, lalu sanksi terberat berupa pencabutan izin operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper