Bisnis.com, PEKANBARU — PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit II Dumai (Kilang Dumai) sepanjang Triwulan II/2025 mencatatkan realisasi kinerja mencapai 108,6% dari target yang ditetapkan.
General Manager PT KPI Kilang Dumai Iwan Kurniawan menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh perwira kilang dalam menjaga keandalan operasional dan budaya kerja unggul, meski menghadapi berbagai tantangan.
“Apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh tim RU II Dumai. Capaian ini adalah bukti nyata dari kolaborasi, konsistensi terhadap budaya HSSE, dan semangat perwira dalam menjaga operasional kilang tetap aman dan optimal,” ujarnya, Selasa (22/7/2025).
Dalam pemaparannya, Iwan merinci bahwa realisasi pengolahan minyak mencapai 88,03%, melampaui target TW II sebesar 86,80% atau setara 110% dari target.
Capaian ini turut diperkuat oleh performa HSSE Excellence dan HSSE Sustainability yang masing-masing mencatat angka 110%. Aspek lain seperti implementasi ESG juga tercapai dengan nilai 105% berkat penguatan program tanggung jawab sosial dan pelestarian lingkungan.
Aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga menunjukkan kinerja positif, dengan capaian 110%, salah satunya berkat penguatan produk unggulan seperti Smooth Fluid (SF) material berkualitas tinggi untuk kebutuhan pengeboran migas.
Baca Juga
“Capaian Key Performance Indicator (KeyPI) meningkat dari 107,5% di TW I menjadi 108,6% di TW II. Ini mencerminkan tren pertumbuhan yang terus positif,” jelasnya.
Sebagai bagian dari momentum refleksi, Kilang Dumai juga meluncurkan jargon budaya kerja baru bertajuk Jaga LEGASI yang merupakan singkatan dari Lengkapi Sesuai Standard dan Gas Sesuai Kapasitas. Jargon ini menjadi semangat baru dalam menjaga keandalan dan produktivitas operasional kilang.
Senior Manager Operation & Manufacturing Isnandhi Dwi Saputra menuturkan semangat LEGASI lahir dari komitmen keberlanjutan kilang sebagai objek vital nasional yang menopang 16,5% kebutuhan energi nasional.
"LEGASI adalah pengingat untuk tetap konsisten menjaga standar dan kapasitas. Ini juga menjadi bagian dari komitmen kami terhadap kontribusi energi nasional dan pembangunan daerah,” kata Isnandhi.
Adapun Kilang Dumai juga menyalurkan kontribusinya dalam aspek fiskal daerah melalui pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) senilai Rp121,61 miliar pada 2024 yang disalurkan ke wilayah Dumai, Bengkalis, dan Rokan Hilir.