Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salim Group Garap Proyek Air Bersih Raksasa di Bintan

Moya Indonesia dari Salim Group bersama konsorsiumnya, PT Tamaris Hydro akan membangun Estuari Dam Teluk Bintan.
Ilustrasi fasilitas pengolahan air minum./Bisnis - Duwi Setiya.
Ilustrasi fasilitas pengolahan air minum./Bisnis - Duwi Setiya.

Bisnis.com, BATAM - Moya Indonesia dari Salim Group melalui konsorsium PT Tamaris Hydro akan membangun Estuari Dam Teluk Bintan serta Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Pulau Bintan.

Proyek ini merupakan tindak lanjut atas kebijakan Pemerintah Pusat yang sempat menjadi pembahasan pada ajang World Water Forum di Bali beberapa waktu lalu, dan kini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Vice President PT Moya Indonesia Daud mengatakan bahwa proyek ini akan berlokasi di Teluk Bintan dengan jaringan transmisi yang mencakup Pulau Bintan dan Batam. Proyek ini dirancang untuk menutup kesenjangan suplai air baku yang diprediksi terjadi pada 2029 di kedua pulau tersebut

"Lingkup proyek ini meliputi pembangunan infrastruktur estuari dam dan reservoir yang diintegrasikan dengan jalan di atas bendungan, pembangunan unit air baku, dan unit produksi air bersih lengkap dengan jaringan distribusinya," katanya di Tanjungpinang, Rabu (11/6/2025).

Belum diketahui dengan pasti berapa nilai dari proyek besar ini, tapi estuari dam ini diharapkan dapat mengurai persoalan pasokan air bersih di dua pulau utama di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan pihaknya akan membentuk tim kecil guna mendampingi proses pelaksanaannya. "Ini penting karena urusan air adalah urusan hajat hidup orang banyak," tegasnya.

Proyek ini diharapkan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan seperti peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ansar juga menginstruksikan jajarannya untuk memberikan dukungan penuh terhadap percepatan proyek, mulai dari akomodasi dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi, integrasi dalam RISPAM, hingga pelaksanaan kajian sosial, ekonomi dan lingkungan serta penetapan lokasi.

"Pemprov Kepri siap mendukung dari sisi regulasi dan fasilitasi. Namun yang paling penting, sosialisasi ke masyarakat. Dampak positifnya besar, terutama untuk ketahanan air dan ekonomi daerah kita ke depan," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper