Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1,5 Juta Kendaraan di Riau Menunggak Pajak, Warga Diminta Tertib Bayar

Wahid mengajak seluruh masyarakat untuk tertib membayar pajak kendaraan bermotor sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU — Gubernur Riau Abdul Wahid mengungkapkan saat ini terdapat sekitar 1,5 juta kendaraan bermotor di Provinsi Riau yang belum melunasi kewajiban pajaknya. 

Karena itu Wahid mengajak seluruh masyarakat untuk tertib membayar pajak kendaraan bermotor sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.

"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan perhatian dalam hal tertib membayar pajak. Saat ini masih ada sekitar 1,5 juta kendaraan yang belum membayar pajak. Ini penting karena setoran pajak itu kembali untuk pembangunan daerah," ujarnya, Senin (21/4/2025).

Wahid menyebut kepatuhan membayar pajak sangat dibutuhkan untuk memperkuat kapasitas fiskal daerah, terlebih di tengah kondisi keuangan Pemprov Riau yang tengah mengalami tekanan. 

Dirinya menegaskan pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas, meskipun pemerintah daerah harus melakukan efisiensi di berbagai sektor.

"Tapi saya tetap berkomitmen agar pembangunan infrastruktur tidak menjumpai hambatan, meskipun kita sedang melakukan efisiensi. Prinsipnya, jangan sampai pembangunan yang manfaatnya besar justru terhambat karena keterbatasan anggaran. Biarlah kita kencangkan ikat pinggang demi masyarakat," katanya.

Menurut Wahid, peningkatan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak tidak hanya akan membantu memperkuat keuangan daerah, tetapi juga mempercepat pelaksanaan proyek-proyek strategis, termasuk di wilayah penting seperti Kota Dumai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper