Bisnis.com, MEDAN – Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) memastikan mobilitas masyarakat khususnya selama masa arus mudik dan balik Idulfitri 2025 tak terkendala bahan bakar.
Sebanyak 106 SPBU akan siaga 24 jam, khususnya di sejumlah daerah yang potensial ramai dilintasi kendaraan pemudik.
Sales Area Manager Retail Medan Tito Rivanto mengatakan jalur potensial di Sumut meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Sejumlah layanan disiapkan Pertamina agar kebutuhan bahan bakar masyarakat yang melintasi jalur potensial terpenuhi, diantaranya dengan menghadirkan layanan ekstra berupa SPBU siaga sebanyak 106 unit.
“Kami menyediakan layanan energi pendukung itu di jalur potensial di Sumut seperti di jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama untuk memastikan kebutuhan masyarakat akan energi tetap terpenuhi,” kata Tito di Medan, Selasa (18/3).
Selain SPBU siaga, lanjutnya, Pertamina juga menyiapkan 4 (empat) SPBU modular di jalur tol yang menjadi jalur mudik utama dan tak memiliki SPBU regular di Sumut. SPBU modular ini diantaranya ditempatkan di tol rest area KM 10A dan 10B Tol Medan-Binjai.
Adapula SPBU motoris dengan sistem delivery services yang bakal mengantarkan BBM langsung kepada konsumen di jalur dengan tingkat kepadatan tinggi.
Baca Juga
Sementara itu, untuk mengantipasi kekosongan akibat tingginya permintaan di SPBU yang terletak di jalur wisata dan jalur utama mudik, Tito menyebut pihaknya menyiapkan 16 kantong BBM yang akan memasok bensin ke SPBU-SPBU tersebut.
“Ke-16 mobil tangki BBM tersebut akan siap sedia di beberapa titik dan bisa dialihkan langsung ke titik-titik SPBU yang membutuhkan,” tambahnya.
Adapun Pertamina telah meluncurkan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas Rafi) secara serentak pada Senin (17/3). Satgas yang beroperasi mulai tanggal 17 Maret hingga 13 April 2025 mendatang bertugas memastikan ketersediaan pasokan energi selama periode tersebut.
Tito mengatakan, pihaknya memprediksi arus mudik terjadi pada tanggal 27-29 Maret 2025.
“Ini akan jadi masa libur yang cukup panjang sehingga diperkirakan mobilitas masyarakat akan tinggi,” jelasnya.
Berdasarkan data historis, Pertamina Patra Niaga Sumbagut memproyeksikan peningkatan kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di masa Satgas Rafi 2025.
Tito menyebut, penjualan produk gasoline seperti Pertalite, Pertamax, dan Turbo di Sumatra Utara diperkirakan akan meningkat 13% menjadi 5.615 kilo liter (KL) per hari dari rata-rata penjualan normal sebanyak 4.957 KL per hari.
Begitupun dengan penjualan avtur di Bandara Kualanamu yang diprediksi naik 4,1% dari penjualan harian yang rata-rata berkisar 357 KL.
Sedangkan untuk LPG, diproyeksi juga meningkat 7,5% dari rata-rata penjualan harian mengingat momen Idulfitri identik dengan berkumpul dan makan bersama keluarga. Tito mengatakan penjualan gas bisa meningkat menjadi 1.770 MT per hari dari normalnya 1.647 MT per hari.
“Secara umum, stok bahan bakar dan gas di Sumut dalam kondisi aman. Penyaluran BBM dan LPG juga berjalan lancar,” jelas Tito.
